Pemkab Bekasi Minta Bantuan PVMBG untuk Kaji Pergerakan Tanah Bojongmangu

Pemkab Bekasi Minta Bantuan PVMBG untuk Kaji Pergerakan Tanah Bojongmangu

Logo PVMBG. Ilustrasi untuk Pemkab Bekasi Minta Bantuan PVMBG untuk Mengkaji Pergerakan Tanah Bojongmangu-Kementerian ESDM RI-Sitsu resmi Kementerian ESDM RI

Radar Jabar – Fenomena pergerakan tanah terjadi di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat (Jabar), pun meminta bantuan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji pergerakan tanah tersebut.

 

Menurut penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, permintaan bantuan kajian untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena itu supaya pihaknya bisa menentukan langkah penanganan lanjutan. Pergerakan tanah di Bojongmangu itu menyebabkan permukaan tanah amblas.

 

“BPBD telah melakukan asesmen terkait dampak yang ditimbulkan. Saya juga sudah minta ke tim PVMBG untuk melakukan kajian apakah lokasi-lokasi itu masih bisa digunakan dengan treatment tertentu atau haris direlokasi dan lain sebagainya,” ucap dia di Cikarang, Rabu 28 Februari 2024 dikutip dari Antara.

 

Dani meminta warga di sekitar lokasi terdampak untuk selalu waspada, sekaligus mengimbau untuk evaluasi mandiri sementara waktu ke rumah sanak saudara atau tetangga. Ini disarankan sembari menantikan hasil kajian PVMBG.

 

BACA JUGA:KPU Karawang Mulai Proses Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu

 

Selain itu, ia memastikan bantuan untuk masyarakat terdampak segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama proses penanganan, termasuk bagi warga yang akan dievakuasi.

 

Hal terpenting saat ini menurut sosok yang juga menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar tersebut adalah keselamatan warga.

 

“Kalau sudah dipastikan aman baru kita berikan bantuan untuk perbaikan. Tetapi kalau struktur tanahnya ternyata sudah tidak memungkinkan tentu harus direlokasi,” papar Dani.

 

BACA JUGA:Penilaian Terhadap Pleno PPK Sumedang Utara Diperdebatkan: Dugaan Manipulasi Suara Jadi Sorotan

 

Peristiwa pergerakan tanah ini mengakibatkan belasan rumah sampai sarana ibadah di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu rusak. Ini berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Bekasi.

 

“Kejadian itu mengakibatkan lima unit rumah mengalami rusak ringan, tujuh rumah rusak berat, serta empat rumah kontrakan dan satu bangunan musala rusak ringan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis.

 

Muchlis menuturkan kejadian pergerakan tanah sampai menyebabkan longsor turut dipicu kondisi hujan berintensitas tinggi yang terjadi sejak Minggu (25/2) malam.

 

BACA JUGA:Bulog Bogor Gelar Program Bulog Siaga Untuk Jual Beras SPHP dan Sembako

 

Akibat hujan deras tersebut permukaan tanah menjadi turun, amblas berkedalaman yang bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter pada radius sekitar 100 meter.

 

Pihaknya pun mengimbau warga di sekitar lokasi peristiwa longsor supaya tetap waspada terlebih apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali. Lalu juga menyarankan pemilik rumah yang berpotensi terdampak agar mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

 

“Pergerakan tanah susulan berpotensi terjadi lagi. Jadi sambil menunggu langkah-langkah antisipatif serta penangan lebih lanjut, kami mengimbau warga untuk selalu waspada.” Jelas dia.

Sumber: