Presiden Meksiko Tolak Bertanggung Jawab Setelah Mengungkapkan Nomor Wartawan

Presiden Meksiko Tolak Bertanggung Jawab Setelah Mengungkapkan Nomor Wartawan

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador--ANTARA/Anadolu

RADAR JABAR - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Jumat (23/2) mengklaim bahwa mengungkap nomor ponsel pribadi kepala biro media AS New York Times di Meksiko adalah tindakan yang sah, bukan suatu kesalahan.

Saat konferensi pers pada Kamis (22/2), presiden Meksiko itu memperlihatkan daftar pertanyaan yang diajukan oleh kepala biro New York Times di Meksiko, Natalie Kitroeff, kepada badan-badan pemerintah negara tersebut. Pertanyaan Kitroeff adalah tentang pemberitaan New York Times mengenai penyelidikan Badan Narkotika Amerika Serikat (DEA) terhadap dugaan keterlibatan Lopez Obrador dengan kartel narkoba di Meksiko.

Diketahui bahwa nomor pribadi milik Kitroeff tertera jelas dalam daftar pertanyaan tersebut.

BACA JUGA:Raja Inggris Sanjung Tekad dan Kekuatan Ukraina Semenjak Agresi Rusia

"Persoalan ini adalah terkait dengan kehormatan Presiden Meksiko yang tengah dipertaruhkan, dan saya mewakili sebuah negara, mewakili rakyat yang patut dihormati," ujar Lopez Obrador.

"... kami bukan kriminal, kami punya otoritas moral dan tidak boleh ada orang yang sembarangan menuduh kami," tambahnya.

Lopez Obrador menyatakan bahwa tindakannya mengungkap informasi Kitroeff seharusnya tidak menjadi masalah karena dilakukan atas nama kebebasan.

"Tidak boleh ada batasan ataupun undang-undang yang lebih tinggi daripada sebuah asas kebebasan yang luhur. Dilarang melarang," tegasnya.

BACA JUGA:Di Korea Selatan, Melahirkan Bayi Akan Mendapatkan Uang Sebesar Rp350 Juta

New York Times pada akhirnya menerbitkan laporan tersebut pada 22 Februari, meskipun tidak ada bukti yang disajikan untuk mendukung tuduhan terhadap Lopez Obrador. Surat kabar asal Amerika Serikat itu menanggapi tindakan presiden Meksiko tersebut dengan kritik keras.

"Hal tersebut adalah sebuah taktik yang mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima yang dilakukan seorang pemimpin negara di tengah meningkatnya kasus ancaman terhadap jurnalis," tulis keterangan New York Times melalui akun resminya di X, atau Twitter, pada 22 Februari.

BACA JUGA:Dubes Masaki Tegaskan Produk Bahari Dari Jepang Aman dan Layak Dikonsumsi

Selain itu, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) AS juga menyatakan dukungannya bagi Kitroeff. CPJ mengutuk tindakan Lopez Obrador yang mengungkap informasi pribadi jurnalis, terutama di tengah meningkatnya kekerasan terhadap mereka di Meksiko.

"CPJ sangat prihatin terhadap pernyataan Presiden Meksiko Lopez Obrador terkait pemberitaan New York Times serta tindakannya membeberkan nomor ponsel pribadi Kepala Biro Meksiko New York Times Natalie Kitroeff kepada publik," tulis pernyataan organisasi tersebut.

Sumber: antara