Selain dalam Injil dan Taurat, Kedatangan Nabi Muhammad Tertulis di Kitab Suci Hindu Weda

Selain dalam Injil dan Taurat, Kedatangan Nabi Muhammad Tertulis di Kitab Suci Hindu Weda

Kedatangan Nabi Muhammad Tertulis di Kitab Suci Hindu Weda-RJ-

BACA JUGA:Viral Warga Israel Mengaku Senang Melihat Warga Sipil di Gaza Terbunuh, Ajaran Psikopat dalam Kitab Talmud

Menurutnya, dalam kitab Weda, sosok Kalki Autar akan menjadi pembawa risalah terakhir atau Prophet of Bhagwan untuk menuntun seluruh dunia, yang hanya terjadi dalam kasus Nabi Muhammad SAW.

Menurut ramalan Hindu, Kalki Autar akan lahir di sebuah jazirah atau pulau, dan itu di wilayah Arab yang dikenal sebagai Jaziratul Arab. Dalam kitab suci Hindu, menurut Profesor Parkash, bapaknya bernama Vishnu Bhagat dan ibunya bernama Somanib.

Dalam bahasa Sanskerta, "Vishnu" berarti Allah dan arti harfiah dari kata "bhagat" adalah hamba atau budak, yang dalam bahasa Arab berarti "abdun". Oleh karena itu, "Vishnu Bhagat" dalam bahasa Arab berarti "Abdullah" atau "hamba Allah", sedangkan "Somanib" dalam bahasa Sanskerta berarti damai dan tentram, yang dalam bahasa Arab berarti "Aminah".

Sebagaimana diketahui, ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah dan ibundanya bernama Aminah. Dalam kitab Weda juga disebutkan bahwa Kalki Autar akan lahir di kaum yang dihormati dan mulia di tanahnya, dan ini juga berlaku dalam kasus Nabi Muhammad SAW karena ia lahir di suku Quraisy yang sangat dihormati di Mekah.

BACA JUGA:Mari Mengenal Sejarah Isra Miraj, Perjalanan Ilahi Nabi Muhammad SAW ke Langit yang Mulia

Disebutkan pula bahwa Kalki Autar akan diajarkan dalam sebuah gua oleh Bhagwan melalui utusannya sendiri, hal itu mengingatkan kisah Nabi Muhammad SAW dalam Gua Hira saat didatangi oleh malaikat Jibril dan diajari tentang wahyu Islam.

Pertama kali tertulis dalam buku-buku Hindu bahwa Bhagwan akan memberikan Kalki Autar dengan kuda tercepat, dan dengan bantuan kuda itu, dia akan naik di seluruh dunia dan tujuh langit, ini merupakan isyarat tentang Buraq dalam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, ditulis pula bahwa Kalki Autar akan diperkuat dan dibantu oleh Bhagwan, dalam kasus Nabi Muhammad SAW, beliau dibantu dan diperkuat oleh Allah SWT melalui malaikat-malaikatnya dalam Perang Badar.

Agama Hindu memiliki tiga kitab suci besar, yaitu Vedas (Weda), Upanishad, dan Puranas. Beberapa di antaranya berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu. Dari seluruh kitab suci tersebut, Kitab Weda dianggap sebagai kitab yang paling suci dan menarik. Nama Nabi Muhammad SAW beberapa kali disebutkan dalam kitab agama Hindu tersebut. Dalam hal ini, kitab Hindu mengakui akan kedatangan Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Siapa Muhammad Qasim? Disebut Imam Mahdi Karena Mimpi yang Selalu Menjadi Kenyataan

Kitab Hindu juga menjelaskan bahwa ada ayat-ayat ramalan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Ayat-ayat tersebut disebut “Bhavisha Purana” Pratisarga Parva III, Khand 3, Adhyay 3, Shlokas 10-27, yang mengatakan, “Arya Dharma akan tampil di muka bumi ini, agama Kebenaran akan memimpin dunia ini.

Dia diutus oleh Isyparmatma dan pengikutnya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikuncir. Mereka akan memelihara jenggotnya dan akan mendengarkan Wahyu. Mereka akan mendengarkan panggilan shalat (adzan) dan mereka akan makan apa saja kecuali daging babi.

Mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak atau umbi-umbian, akan tetapi mereka akan tetap suci di medan perang. Mereka akan dipanggil dengan sebutan musalman (Muslim) atau perantara kedamaian.”

Jika diteliti dengan baik, ayat itu menjelaskan tentang ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran di mana semua ciri-ciri tersebut adalah ciri-ciri umum yang terdapat di umat Islam. Selanjutnya, di dalam Atharva Veda 20, Himm 127 Shlokas 1-14 disebutkan kalimat yang mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad akan terungkap kemudian. Mantra 1 mengatakan, “Ia akan disebut Narangsangsa”.

Sumber: jazirah ilmu