Mari Mengenal Sejarah Isra Miraj, Perjalanan Ilahi Nabi Muhammad SAW ke Langit yang Mulia

RADAR JABAR - Isra Miraj, peristiwa yang penuh makna dan sangat bersejarah, adalah salah satu momen penting dalam sejarah Islam. Merupakan perjalanan malam yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Yang kemudian melanjutkan perjalanan ke langit-langit yang tinggi, peristiwa tersebut terjadi pada malam yang dikenal sebagai "Lailatul Isra" atau "Malam Isra."

 

Mari Mengenai Sejarah dari Isra Miraj

 

Isra Miraj terjadi pada malam yang dianggap istimewa dalam bulan Rajab, tahun ke-10 kenabian Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini bukan hanya peristiwa fisik, tetapi juga pengalaman bersejarah yang menunjukkan kedekatan Nabi Muhammad dengan Allah SWT.

 

Isra: Perjalanan ke Masjid Al-Aqsa:

Isra, yang bermakna "perjalanan malam," dimulai ketika Malaikat Jibril membawa Buraq, makhluk yang lebih cepat dari kilat, untuk membawa Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini menunjukkan kekuasaan Allah dalam mengatasi batasan waktu dan ruang.

 

BACA JUGA:3 Waktu Terlarang untuk Tidur dalam Islam, Bisa Mempersulit Rezeki!

 

Riyadhah dan Peristiwa di Masjid Al-Aqsa:

Setelah tiba di Masjid Al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan riyadhah (ibadah khusus) bersama para nabi yang terdahulu. Di antara peristiwa penting yang terjadi adalah Nabi Muhammad memimpin para nabi dalam shalat, menunjukkan posisinya sebagai imam bagi para nabi.

 

Miraj: Perjalanan ke Langit-Langit yang Tinggi:

Setelah Isra, Nabi Muhammad SAW kemudian mengalami Miraj, yang berarti "penaikan" atau "perjalanan ke atas." Dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit-langit yang tinggi, melewati tujuh lapisan langit, dan bertemu dengan para nabi dan malaikat.

 

Sumber: