Di Korea Selatan, Melahirkan Bayi Akan Mendapatkan Uang Sebesar Rp350 Juta

Di Korea Selatan, Melahirkan Bayi Akan Mendapatkan Uang Sebesar Rp350 Juta

Di Korea Selatan, Melahirkan Bayi Akan Mendapatkan Uang Sebesar Rp350 Juta-Korea Selatan Kasih Tunjangan Melahirkan-Freepik

Seiring dengan insentif finansial, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan dukungan untuk program-program bantuan keluarga, termasuk perawatan anak, untuk mempermudah pasangan yang baru menjadi orang tua.

 

Respon dan Tantangan

Terkait kebijakan insentif besar-besaran ini, masyarakat Korea Selatan memberikan respons yang bervariasi. Sebagian mendukung langkah pemerintah sebagai solusi yang proaktif untuk mengatasi krisis populasi.

Mereka melihat insentif tersebut sebagai langkah positif untuk menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi keluarga dan membantu mengimbangi beban ekonomi yang seringkali menjadi hambatan utama.

Namun, ada juga yang mengungkapkan keprihatinan terkait dampak jangka panjang dari insentif finansial ini terhadap keuangan negara.

Beberapa ahli ekonomi mempertanyakan keberlanjutan program ini dan mencatat bahwa langkah-langkah struktural yang lebih luas, seperti reformasi kebijakan keluarga dan perbaikan kondisi kerja, mungkin diperlukan untuk mengatasi akar masalah penurunan angka kelahiran.

 

BACA JUGA:Studi : 85% Laki-Laki Usia Paruh Baya di Korea Selatan Meninggal Karena Kesepian

 

Menjaga Keseimbangan

Dalam upayanya untuk menanggapi krisis populasi, Korea Selatan harus memperhatikan keseimbangan antara memberikan insentif finansial dan mengimplementasikan kebijakan struktural yang dapat memberdayakan pasangan muda.

Peningkatan dukungan untuk pendidikan keluarga, perbaikan kebijakan cuti orang tua, dan pengurangan tekanan pekerjaan mungkin juga harus menjadi fokus pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keluarga dan kehidupan seimbang.

Dengan memberikan insentif sebesar 29,6 juta won, pemerintah Korea Selatan berharap dapat merangsang pertumbuhan keluarga dan membantu mengatasi krisis populasi yang sedang dihadapi.

Bagaimanapun, keberhasilan upaya ini akan tergantung pada sejauh mana pemerintah mampu menanggapi perubahan sosial dan ekonomi yang lebih luas untuk menciptakan masyarakat yang ramah keluarga dan mendukung pertumbuhan penduduk.

 

Sumber: