Mengapa Sering Terjadi Rasa Sakit pada Tubuh Setelah Berolahraga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Sering Terjadi Rasa Sakit pada Tubuh Setelah Berolahraga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Sering Terjadi Rasa Sakit pada Tubuh Setelah Berolahraga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya- Sering Terjadi Rasa Sakit pada Tubuh Setelah Berolahraga-Freepik

Teknik latihan yang salah atau gerakan yang tidak benar dapat menyebabkan ketegangan ekstra pada otot dan sendi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit setelah berolahraga.

Solusi: Pelajari teknik latihan yang benar dari seorang pelatih atau ahli kebugaran. Pastikan untuk melakukan pemanasan yang cukup sebelum latihan untuk mempersiapkan otot dan mengurangi risiko cedera.

 

4. Kurangnya Istirahat dan Pemulihan

Istirahat dan pemulihan yang kurang dapat meningkatkan risiko rasa sakit otot setelah berolahraga. Otot memerlukan waktu untuk memperbaiki diri dan tumbuh lebih kuat setelah latihan.

Solusi: Berikan tubuh waktu istirahat yang cukup antara sesi latihan. Istirahat aktif seperti yoga atau latihan ringan juga dapat membantu mempercepat pemulihan otot.

 

5. Peradangan Otot

Latihan intensif dapat menyebabkan peradangan pada otot, yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.

Solusi: Konsumsi makanan anti-inflamasi seperti buah-buahan beri, sayuran hijau, dan lemak sehat dapat membantu mengurangi peradangan. Pijatan atau terapi kompres dingin juga dapat membantu meredakan rasa sakit.

 

6. Ketidakseimbangan Otot

Ketidakseimbangan otot, di mana satu kelompok otot lebih kuat atau lebih fleksibel daripada yang lain, dapat menyebabkan ketegangan ekstra pada otot yang kurang berkembang.

Solusi: Sertakan latihan kekuatan dan fleksibilitas dalam program latihan Anda. Latihan yang seimbang dapat membantu mengurangi risiko cedera dan rasa sakit otot.

 

BACA JUGA:5 Olahraga Ringan untuk Mengisi Libur Panjang yang Menyenangkan!

 

Kesimpulan

Rasa sakit pada tubuh setelah berolahraga merupakan hal yang umum dan dapat diatasi dengan tindakan preventif dan penanganan yang tepat.

Sumber: