NATO Menyatakan Tidak Ada Ancaman Militer dari Rusia Terhadap Aliansi Tersebut
Ilustrasi anggota militer--ANTARA/Anadolu
RADAR JABAR - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam sebuah wawancara dengan ARD Jerman, pada hari Minggu (4/2). Ia menegaskan bahwa tidak ada ancaman militer dari Rusia terhadap anggota NATO pada saat ini, dan menyoroti peningkatan kemampuan pertahanan aliansi itu sendiri.
"Saat ini kami tidak melihat adanya ancaman militer terhadap sekutu NATO dalam waktu dekat," ujarnya.
Ia juga mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, NATO telah mengalami peningkatan signifikan dan semua negara anggota telah melakukan investasi yang signifikan dalam pertahanan mereka sendiri.
Stoltenberg menekankan bahwa NATO telah beradaptasi dengan realitas baru setelah Rusia mengannex Krimea pada tahun 2014, dan telah mengakui serta menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
BACA JUGA:Amerika Serikat Memulai Serangan Balasan di Irak dan Suriah
Ia menyarankan agar Jerman dan anggota NATO lainnya memodernisasi angkatan bersenjata mereka sesuai kebutuhan, mengingat Jerman saat ini adalah anggota dengan belanja pertahanan tertinggi kedua setelah AS dan Inggris.
Stoltenberg juga menyoroti kontribusi Jerman dalam pertahanan kolektif NATO dan mendorong Jerman serta mitra lainnya untuk meningkatkan upaya mereka dalam membangun pertahanan yang dapat diandalkan untuk masa depan.
Terkait dengan kemungkinan pemilihan kembali mantan Presiden AS Donald Trump dan dampaknya pada NATO, Stoltenberg menyatakan keyakinannya bahwa AS akan tetap menjadi sekutu yang dapat diandalkan dan setia karena alasan-alasan yang sesuai dengan keamanan mereka.
BACA JUGA:Operasi UNRWA Terancam Berhenti Jika Pendanaan Dihentikan oleh Para Donatur
Ia menjelaskan bahwa kritik Trump terhadap anggota NATO yang tidak memenuhi kewajiban keuangan mereka lebih merupakan kritik terhadap kurangnya pengeluaran negara-negara sekutu NATO, dan bahwa dengan peningkatan pengeluaran dan persatuan, NATO tetap akan aman.
Stoltenberg juga menyoroti fakta bahwa anggota NATO menguasai 50 persen kekuatan ekonomi dan militer dunia, yang menjadikan aliansi ini penting bagi AS.
Ia berharap AS akan terus menjadi mitra yang dapat diandalkan selama mereka tetap berdiri dan bertindak bersama.*
Sumber: antara