Inggris Tolak Usul Donald Trump untuk Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Inggris Tolak Usul Donald Trump untuk Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Foto ilustrasi Inggris pada Senin (27/1/2025) menolak usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga.-ANADOLU-ANTARA

Radar Jabar Disway - Inggris pada Senin 27 Januar 2025 menolak usul kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir.

 

"Warga sipil Palestina seharusnya dapat kembali ke rumah mereka, membangun kembali kehidupan mereka, dan melanjutkan hidup mereka," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer dalam satu arahan lobi, dikutip dari Antara, Selasa (28/1) di Bandung.

 

Keir menolak pendapat kontroversial yang Trump suarakan pada Sabtu (25/1) tersebut.

 

BACA JUGA:Badai Salju Tak Akan Menghalangi Kongres AS Sertifikasi Kemenangan Donald Trump

BACA JUGA:Donald Trump Kembali Ungkit Keinginan AS untuk Kuasai Greenland

 

Menurut pandangan pemimpin AS itu, sudah saatnya "membersihkan" Jalur Gaza yang terkepung dan merelokasi warga Palestina ke Yordania dan Mesir.

 

Lebih lanjut juru bicara PM Keir Starmer itu mengungkapkan: "Seperti yang telah dikatakan menteri luar negeri, bagi warga Gaza yang begitu banyak kehilangan nyawa, rumah, atau orang-orang terkasih, 14 bulan terakhir konflik telah menjadi mimpi buruk yang nyata. Itulah sebabnya Inggris terus mendorong adanya resolusi untuk konflik di Gaza."

 

BACA JUGA:Luhut Nyatakan Indonesia Harus Antisipasi Dampak Kebijakan Proteksionisme Trump

Sumber: