Rumah Bersejarah di Cimahi Milik Sahabat Soekarno, Dibangun dengan Hasil Berdagang di Era Belanda
Rumah Bersejarah di Cimahi Milik Sahabat Soekarno, Dibangun dengan Hasil Berdagang di Era Belanda-Rumah Bersejarah di Cimahi -Ilustrasi Rumah Bersejarah
Dewi bersama keluarganya telah dengan tekun merawat warisan dari seorang pedagang berkecukupan selama era penjajahan Belanda.
“Bangun rumah di sini sekitar tahun 1918 dan selesai itu tahun 1921 pas mertua saya (S Kartono Abuchaer) lahir,” lanjut ucapnya
Mbah Wongso, selain dikenal sebagai pedagang, juga aktif dalam berbagai kegiatan Sarikat Islam di Cimahi.
Keberadaannya tidak hanya sekadar kunjungan biasa, tetapi sering menjadi tamu tetap di rumahnya yang terletak di Jalan Bapak Ampi.
Mbah Wongso terlibat dalam kegiatan yang memperkenalkannya pada Soekarno, yang saat itu belum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
BACA JUGA:Disdagkoperin Kota Cimahi Gelar 10 Operasi Pasar Murah dalam Rangka Atasi Inflasi
Kabarnya, Bung Karno pernah mengunjungi rumah Mbah Wongso di Baros. Dewi mengungkapkan bahwa rumah tempat tinggalnya pernah menjadi kunjungan spesial dari Rahmawati Soekarnoputri, putri Bung Karno, yang menjelajahi jejak perjalanan sang ayah.
Keluarga Mbah Wongso juga diajak oleh Rahmawati untuk ikut dalam perjalanan mengenang Soekarno ke Banceuy dan tempat-tempat lainnya.
Di halaman depan kediaman Mbah Wongso, terlihat dengan jelas tata gaya rumah bersejarah militer Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger atau KNIL.
Hingga membuatnya tampak seperti pangkalan militer yang megah. Hingga saat ini, kondisinya tetap terjaga dengan baik, namun sayangnya, pendopo yang sebelumnya digunakan untuk pertunjukan wayang kulit setiap muludan atau acara spesial, kini telah dibongkar.
(Mong)
Sumber: