Ini Hal yang Akan Terjadi Jika Seluruh Uang di Dunia Dibagikan Secara Rata untuk Semua Manusia

Ini Hal yang Akan Terjadi Jika Seluruh Uang di Dunia Dibagikan Secara Rata untuk Semua Manusia

Yang Akan Tetjadi Jika Kekayaan Dibagikan Secara Rata untuk Semua Manusia-Ilustrasi/Christine Roy-

RADAR JABAR - Bagaimana jika seluruh uang di dunia disatukan dan dibagi rata kepada semua manusia? Konsep ini sering kali dianggap sebagai solusi adil, tetapi pengalaman sejarah, seperti gerakan revolusi di Cina, menunjukkan bahwa pemerataan ekonomi dengan cara ini memiliki keterbatasan.

Di Cina, upaya untuk menciptakan kesetaraan ekonomi melibatkan penyitaan harta orang kaya dan pengetatan akses pendidikan. Meskipun tujuannya adalah mengurangi kesenjangan antara kaya dan miskin, hasilnya hanya sebentar.

Orang kaya menjadi miskin, tetapi kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Ketika kekayaan disatukan dan dibagi rata, kondisi awal cepat kembali, dengan orang kaya tetap kaya dan yang miskin tetap miskin.

Jadi, jika seluruh kekayaan dunia dibagi rata, apa yang akan terjadi? Dalam kasus ini, ketika semua orang memiliki tingkat kekayaan yang sama, hasilnya tidak akan berlangsung lama. Kondisi akan kembali seperti semula, di mana orang kaya akan tetap kaya dan yang miskin tetap miskin.

Mengapa hal ini terjadi? Sebabnya mungkin karena perbedaan dalam kemampuan mengelola uang, keputusan investasi, dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi akumulasi kekayaan. Dengan demikian, pemerataan kekayaan yang ekstrem hanya memberikan solusi sementara dan tidak menciptakan perubahan struktural yang berkelanjutan.

Jadi, meskipun ide memiliki semua orang dengan tingkat kekayaan yang sama terdengar menarik, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa hal itu tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Solusi untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi mungkin perlu mencakup pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan.

Konsep Membagi Kekayaan Secara Rata

Kami pernah membaca artikel menarik tentang prinsip Pareto yang dibagikan oleh sebuah maskapai penerbangan. Dalam artikel berjudul "The Rule Of Pareto’s Principle," dijelaskan bahwa Vilfredo Pareto, seorang ahli ekonomi Italia, menemukan fakta menarik bahwa 80% tanah dan kekayaan di Italia dikuasai oleh 20% penduduknya.

BACA JUGA:Termasuk Indonesia? Berikut 10 Daftar Mata Uang Terendah di Dunia

Namun, yang lebih menarik adalah pernyataan bahwa jika semua kekayaan di Italia dibagi rata, dalam waktu kurang lebih 1 tahun, komposisinya akan kembali seperti semula, di mana 20% penduduk menguasai 80% kekayaan.

Fakta ini, meskipun mungkin terdengar aneh, tidaklah asing. Hal serupa mungkin terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Sebagai contoh, kita dapat merujuk ke Kampung Miliarder di Tuban, yang viral pada Februari 2021.

Warga kampung ini mendadak menjadi miliarder karena mendapatkan uang ganti rugi atas tanah pertanian mereka yang dibeli untuk proyek pembangunan kilang minyak Pertamina. Uang ganti rugi rata-rata mencapai Rp8 miliar, dengan jumlah minimum Rp35 juta dan maksimum Rp28 miliar. Warga kampung ini kemudian beramai-ramai membeli mobil, menjadikan Desa Sumur Geneng dikenal sebagai Kampung Miliarder.

Namun, kabar terkini menunjukkan bahwa nasib warga Kampung Miliarder di Tuban tidak seberuntung dulu. Beberapa di antara mereka, yang tidak memiliki pekerjaan tetap, menghabiskan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Bahkan ada yang terpaksa menjual hewan ternak mereka demi menyambung hidup. Ini menjadi contoh nyata bagaimana pemberian kekayaan secara merata tidak selalu menciptakan kesejahteraan jangka panjang dan menunjukkan bahwa faktor-faktor lain, seperti pekerjaan dan pengelolaan keuangan, juga berperan penting.

Ide untuk membuat kekayaan menjadi sama rata memang sulit terlaksana. Ketika kekayaan disebar secara merata, dalam beberapa generasi saja, individu yang dulunya kaya namun dijadikan miskin bisa berhasil menjadi kaya kembali, sedangkan mereka yang miskin sejak lahir tetap miskin. Ada dua teori yang dijelaskan dalam paper tersebut.

Akibat Semua Manusia Mempunyai Kekayaan yang Sama

Sumber: