Cara Yahudi Menguasai dan Merusak Dunia

Sumber daya seperti air bersih, udara bersih, dan energi semakin mengalami keterbatasan. Di bidang kesehatan, dunia dihadapkan pada ancaman penyakit yang dioperasikan oleh hacker penyakit, mirip dengan dunia perangkat lunak di mana penyakit menyebar melalui virus yang mereka kendalikan dan seringkali menyediakan obatnya sendiri.

Hal yang sama berlaku dalam industri farmasi, di mana mereka mengembangkan penyakit virus dan bakteri secara buatan, lalu menciptakan vaksin untuk menyembuhkannya. Semua tindakan ini mencerminkan praktik bisnis yang dapat dianggap sebagai konspirasi yang tidak manusiawi dan berorientasi pada keuntungan semata. Pada akhirnya, motivasi utama di balik tindakan tersebut adalah mendapatkan keuntungan finansial.

Cara Yahudi Menguasai Dunia

Kekayaan dan kendali atas ekonomi global pada akhirnya terpusat pada empat perusahaan besar dengan kekayaan bersih mencapai lebih dari 30 triliun dolar, melebihi kekayaan negara-negara seperti Amerika Serikat dan bahkan Tiongkok.

Total kekayaan dari semua 190 negara di seluruh dunia mencapai sekitar 110 triliun dolar, tetapi empat perusahaan swasta ini, yaitu Vanguard, BlackRock, Fidelity, dan State Street, dengan kekayaan luar biasa mereka, menguasai hampir 40% dari total kekayaan di seluruh dunia.

Perlu dicatat bahwa keempat perusahaan ini memiliki kepemilikan dan keterlibatan terkait dengan individu atau kelompok yang memiliki latar belakang Yahudi. Selanjutnya, kita akan melakukan analisis yang lebih mendalam terkait populasi Yahudi dan pertanyaan yang muncul, yaitu seberapa banyak orang Yahudi yang mencapai status miliarder atau memiliki kekayaan signifikan.

Dari total 400 miliarder di seluruh dunia, sekitar 159 di antaranya adalah orang Yahudi, mencakup hampir 40% dari jumlah miliarder global. Hal ini menarik perhatian mengingat populasi Yahudi hanya menyumbang 0,3% dari total penduduk dunia. Mari kita uraikan dengan lebih terperinci siapa saja tokoh keturunan Yahudi yang terdapat dalam daftar miliarder global.

BACA JUGA:5 Fakta Mencengangkan Isi Kitab Talmud Yang Buat Orang Yahudi Gemar Menindas

Larry Ellison, pemilik perusahaan Oracle, memiliki kekayaan hampir mencapai 150 miliar dolar. Sementara itu, Sergey Brin, salah satu pendiri Google, memiliki kekayaan sekitar 106 miliar dolar, dan Michael Bloomberg, tokoh utama dalam industri media, memiliki kekayaan senilai 96 miliar dolar. Daftar ini terus berlanjut dengan tokoh-tokoh seperti Mark Zuckerberg, Larry Page, Steve Ballmer, dan masih banyak lagi.

Jika kita beralih ke Rusia, terdapat 10 tokoh keturunan Yahudi yang menonjol dalam daftar miliarder, salah satunya adalah Roman Abramovic yang juga dikenal sebagai pemilik Chelsea Football Club. Mereka adalah keturunan Yahudi, dan beberapa di antara mereka bahkan memiliki kewarganegaraan ganda, termasuk kewarganegaraan Israel.

Perang proksi yang terus berlangsung antara Amerika dan Rusia. Menariknya, orang terkaya di kedua negara tersebut adalah keturunan Yahudi. Selain itu, keluarga-keluarga Yahudi seperti Rothschild, Adelson, Bronfman, dan Azrael memiliki pengaruh yang signifikan di berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika. Kekayaan keluarga-keluarga ini, jika dijumlahkan, mencapai jumlah yang mengesankan, yaitu 3 triliun dolar.

Apabila seseorang mencoba untuk memboikot produk atau layanan yang terkait dengan mereka, konsekuensinya dapat sangat signifikan. Hal ini melibatkan kemungkinan kehilangan akses ke sumber daya keuangan, pasokan pangan, infrastruktur distribusi, fasilitas pergudangan, sumber energi, produksi minyak dan gas, energi terbarukan, teknologi semikonduktor, telekomunikasi, media sosial, dan seluruh jaringan yang mereka kendalikan.

Apakah kekayaan yang dimiliki oleh sebagian orang Yahudi adalah hasil kebetulan semata, atau apakah ada faktor-faktor khusus yang membedakan mereka dari sebagian besar manusia lainnya yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang?

Apakah sejarah penindasan dan penuduhan terhadap orang Yahudi sejak masa penguasaan Kristen di Eropa menjadi dorongan bagi mereka untuk menjadi lebih cerdas, fleksibel, bekerja lebih keras, lebih bijaksana dalam mengelola keuangan, lebih kuat dalam berinvestasi, dan lebih kompak dalam menjalin hubungan dengan sesama Yahudi?

BACA JUGA:6 Sifat Buruk Kaum Zionis Yahudi yang Tertulis di Al-Quran

Jawabannya adalah semua hal tersebut benar, dan ada satu faktor kunci yang menjadi dasar keberhasilan mereka, yaitu ketergantungan pada komunitas yang kuat dan militan.

Sumber: kabar langit