Cara Yahudi Menguasai dan Merusak Dunia

Orang Yahudi telah membangun komunitas yang sangat solid, didasarkan pada solidaritas yang kuat, dukungan fanatik, praktik nepotisme, jaringan konektivitas yang kokoh, serta unsur konspirasi yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Yahudi.

Dalam dunia korporasi, ketika seorang Yahudi mencapai posisi tinggi, mereka cenderung mendukung dan mendorong sesama Yahudi untuk mencapai posisi yang sama, menciptakan suatu proses yang berlanjut secara berkelanjutan. Dinamika ini terutama terlihat dalam hubungan di dunia korporasi. Selain itu, di dunia pengusaha, mereka membentuk jaringan yang erat dan seringkali memiliki kepemilikan dan keterlibatan yang saling terkait.

Sebagai contoh, Vanguard memiliki kepemilikan dalam BlackRock, dan sebaliknya. Mereka juga memiliki kepentingan dalam State Street, City Corp, serta memiliki persentase kepemilikan dalam berbagai perusahaan, membentuk jaringan yang saling terhubung dan saling memengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, mereka sering diidentifikasi sebagai kelompok elit.

Setelah memperoleh kekayaan dan meraih lebih banyak lagi, mereka terus melakukan berbagai cara untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Terkadang, tindakan mereka bisa melibatkan langkah-langkah di luar batas kemanusiaan terhadap masyarakat non-Yahudi demi mencapai tujuan mereka.

Bahkan, terdapat istilah "Ghoyim" untuk menyebut orang non-Yahudi, dianggap sejajar dengan binatang. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa beberapa orang Yahudi dapat bersikap sewenang-wenang terhadap mereka di luar kelompok mereka. Dari sinilah rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat bermula. Itulah bagaimana cara Yahudi merusak dan menguasai dunia.

Sumber: kabar langit