Kenali 5 Ciri-Ciri Buzzer Pro Zionis Israel di Indonesia, Jangan Sampai Terbujuk

RADAR JABAR – Seperti yang kita ketahui hingga saat ini, Israel masih melancarkan agresi militer di jalur Gaza sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu. Hal itu memicu terpecahnya dua kubu; pro Israel dan pro Palestina, juga melahirkan lebih banyak buzzer di internet dan media sosial.

Ketegangan di jalur Gaza saat ini berawal dari serangan Hamas saat warga Israel sedang merayakan festival Sukkot yang berlangsung selama tujuh hari.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi menyatakan bahwa serangan Hamas terhadap Israel dilakukan sebagai tanggapan terhadap kekejaman yang dialami oleh rakyat Palestina dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammad Deif mengklaim bahwa serangan terhadap Israel adalah respons terhadap blokade yang telah berlangsung di Gaza selama 17 tahun. Juga serangan militer Israel yang selalu menghantui wilayah Palestina sejak negara mayoritas Yahudi terbesar itu didirikan 75 tahun yang lalu.

Serangan aktif dan penjajahan Israel terhadap warga Palestina membuat Indonesia menerapkan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Hubungan Luar Negeri oleh Pemda dalam Bab X Hal Khusus poin B nomor 150. Peraturan tersebut berisi pelarangan resmi dari pemerintah Indonesia untuk tidak mengakui adanya negara Israel dan melarang melakukan kerjasama bilateral dalam bentuk apapun.

Hal itu juga tertulis dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

BACA JUGA:Fakta Sejarah Mengapa Orang Yahudi Meludah Ketika Lewat Umat Kristen, Berawal dari Persekusi Masa Lalu

Meskipun Pemerintah Indonesia sudah menuliskan peraturan tersebut secara remi, masih ada saja orang-orang yang aktif membela zionis Israel dan memojokkan segala hal yang berbau dukungan terhadap Palestina. Bahkan diantaranya kerap membawa narasi nasionalis NKRI untuk menutupi argumen bodoh mereka.

Ciri-Ciri Buzzer Pro Zionis Israel di Indonesia

Kalian perlu mengetahu apa saja ciri-ciri buzzer pro Israel yang kerap berseliweran di media sosial dan internet untuk melawan narasi dukungan kemerdekaan Palestina.

1. Menggunakan Akun Palsu

Berbeda dengan pemimpin gerakan “Julid Fi Sabilillah” sebagai kelompok aksi bela Palestina di media sosial, Erlangga Greschinov yang memakai akun asli beserta foto asli. Bahkan dengan percaya diri tampil di media televisi nasional. Akun-akun pro zionis Israel seringkali menggunakan identitas palsu, dengan foto profil yang random.

Bahkan username mereka masih mengandung angka algoritma yang diberikan oleh pihak platform sosial media. Seperti contohnya akun X @****51425, @***83079013, dan lainnya, yang kebanyakan baru menetas dan memiliki sedikit pengikut. Melihat banyaknya pembela zionis Israel yang memakai akun palsu di media sosial, kemungkinan besar ada suatu sistem dimana satu orang mengoperasikan banyak akun sekaligus.

Selain Abu Janda dan kawan-kawannya, akun-akun pembela zionis Israel asal Indonesia adalah palsu dan tidak jelas identitasnya. Mereka enggan menggunakan identitas asli ketika melancarkan opini sesat. Bahkan mereka jarang mau membalas opini dari para akun pro Palestina di kolom komentar mereka. Hal itu adalah salah satu dari ciri-ciri pengecut, seperti negara junjungan mereka.

2. Mengaku Paling Nasionalis

Seperti kita ketahui, setiap perkataan dari para pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan Indonesia selalu diikuti dengan tindakan nyata. Namun, ini berbeda dengan para buzzer pro zionis Israel asal Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah Lengkap Zionisme dan Bukti Kelicikan Zionis Yahudi Merebut Tanah Palestina

Sumber: