AS Sampaikan Keprihatinan Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Gereja Gaza oleh Israel

AS Sampaikan Keprihatinan Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Gereja Gaza oleh Israel

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby. --ANTARA/Anadolu Ajansi/aa.

RADAR JABAR - Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden telah mengungkapkan keprihatinan serius terkait insiden pembunuhan seorang ibu dan putrinya di satu-satunya Gereja Katolik di Gaza oleh seorang penembak jitu Israel.

 

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyampaikan keprihatinan tersebut kepada pemerintah Israel dan menyoroti pentingnya evakuasi yang aman bagi mereka yang terluka, sehingga mereka dapat menerima perawatan medis yang diperlukan.

 

“Kami telah menyampaikan keprihatinan kami mengenai insiden ini kepada pemerintah Israel mengenai perlunya mereka yang terluka untuk dapat dievakuasi dengan aman, sehingga mereka dapat menerima perawatan medis yang sesuai,” ujarnya kepada wartawan pada Senin (18/12) waktu setempat.

BACA JUGA:Mobil Rombongan Joe Biden dan Istrinya Ditabrak, Begini Kondisi Mereka

 

Kirby juga menekankan pandangan Washington bahwa Israel perlu meningkatkan upaya perlindungan terhadap warga sipil di Gaza selama konflik berlanjut.

 

Meskipun demikian, Kirby juga mencatat bahwa hingga saat ini, AS belum menemukan bukti bahwa Israel dengan sengaja "membantai orang-orang tak bersalah" sebagai bagian dari tujuan perang dan kebutuhan operasi taktis mereka.

 

“Sekarang yang terjadi adalah orang-orang terbunuh, orang-orang terluka. Kami mengakui hal itu, tetapi tidak bisa dikatakan bahwa itu adalah bagian dari tujuan perang mereka,”   ungkap Kirby.

 

Pada tanggal 16 Desember, seorang penembak jitu Israel mengakibatkan kematian seorang ibu dan putrinya serta melukai tujuh orang lainnya yang berlindung di Paroki Keluarga Suci Gaza, menurut Patriarkat Yerusalem.

Sumber: antara