7 Prinsip Orang Jepang Agar Tidak Menjadi Pemalas

7 Prinsip Orang Jepang Agar Tidak Menjadi Pemalas

Prinsip Orang Jepang untuk Melawan Kemalasan Agar Tidak Menjadi Pemalas-Ilustrasi/Unsplash-

RADAR JABAR – Orang Jepang dikenal dengan rakyatnya yang sangat rajin dan tepat waktu dalam melakukan apapun. Sebenarnya ada prinsip khusus yang dianut banyak orang Jepang hingga membuat mereka teratur dalam segala hal.

Kita perlu memiliki pola pikir yang maju untuk melawan kemalasan yang sering memghambat pekerjaan kita sehari-hari.

Sederet prinsip orang Jepang ini sangat bermanfaat apabila diterapkan dalam kehidupan kita agar tidak menjadi orang yang pemalas.

Mungkin tulisan ini bisa mencerahkan pikiran Anda yang masih mencari tujuan dan makna hidup setelah sekian lama berjuang.

7 Prinsip Orang Jepang Agar Tidak jadi Pemalas

Berikut adalah 7 prinsip orang Jepang agar mengubah kemalasan menjadi kesuksesan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai orang Indonesia.

1. Ikigai (Menemukan Tujuan Hidup)

Ikigai merujuk pada "tujuan hidup" atau "makna hidup." Prinsip ini membuat hidup seseorang lebih bermakna, berharga, dan seimbang. Seolah setiap pagi, seseorang yang memiliki ikigai bangun dengan keyakinan, mengetahui apa yang harus dilakukan pada hari itu, dan menjalani harinya dengan sukacita.

BACA JUGA:Pengertian, Sejarah dan Penyebab Fenomena 'Hikikomori' di Jepang

Ini berbeda dengan mereka yang tidak memiliki tujuan hidup, yang mungkin bangun tanpa arah yang jelas, merenungkan pertanyaan "kenapa" dalam cermin.

Konsep ikigai diterapkan oleh sebagian besar masyarakat Jepang, yang meyakini bahwa dengan mengembangkan ikigai, mereka dapat menemukan makna hidup. Ini tercermin dalam harapan hidup tinggi di Jepang, menjadikannya negara kedua dengan harapan hidup tertinggi setelah Monaco.

Alasan seseorang bangun di pagi hari tidak selalu harus sesuatu yang besar. Terkadang, makna hidup dapat ditemukan dalam hal-hal kecil dan sederhana, seperti menikmati matahari terbit, minum kopi hangat, atau memasak untuk keluarga. Tanpa disadari, tindakan-tindakan sederhana ini dapat membuat hidup penuh semangat dan bahagia.

Untuk menemukan ikigai, para ahli merekomendasikan merenungkan empat pertanyaan dalam diri sendiri:

  • Apa yang saya sukai?
  • Apa yang harus saya lakukan dengan baik?
  • Apakah kemampuan saya layak untuk mendapat bayaran?
  • Apa yang dibutuhkan dunia dari saya?

2. Kaizen (Memulai Langkah Kecil untuk Perjalanan yang Besar)

Kaizen dalam bahasa Jepang mengandung arti perbaikan berkelanjutan atau perubahan menuju yang lebih baik. Ini merupakan filosofi yang diterapkan baik dalam kehidupan pribadi maupun bisnis, dengan tujuan untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas di semua tingkat.

Metode ini melibatkan perbaikan secara bertahap, mengubah hal-hal kecil menjadi lebih baik, dan menghargai seluruh proses.

Awalnya, Kaizen diterapkan oleh bisnis Jepang setelah Perang Dunia II, dan prinsip serta fungsinya kemudian dikenal dengan istilah "the Toyota way." Saat ini, Kaizen telah menjadi konsep yang menanamkan kebiasaan positif untuk meningkatkan efisiensi dan fungsionalitas dalam kehidupan pribadi kita.

Sumber: