Penyelidikan Polisi Buktikan IDF Tembaki Warga Sipil Israel, Hamas Hanya Tiba di Lokasi Konser Supernova
Helikopter Apache milik Israel menembaki kendaraan-kendaraan warga sipil yang berusaha melarikan diri-AFP-
RADAR JABAR - Hasil penyelidikan polisi memperkuat bukti-bukti yang telah berkembang sebelumnya, mengindikasikan bahwa Tentara Pertahanan Israel (IDF) menembaki warga sipil Israel yang menghadiri konser musik Supernova pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Dalam peristiwa tersebut, korban tewas mencapai 364 orang, melebihi angka sebelumnya yang menyebutkan 260 orang.
Penembakan oleh IDF terjadi selama serangan mengejutkan oleh sayap militer Hamas, yaitu Brigade Al-Qassam, yang bertujuan untuk mempermalukan Israel, yang selama ini diakui memiliki pasukan militer terkuat keempat di dunia.
Sebelumnya, Hamas dituduh sebagai pelaku pembunuhan terhadap ratusan peserta konser Supernova, tetapi kesaksian penonton menunjukkan bahwa yang menyerang warga sipil sebangsanya adalah militer Israel.
BACA JUGA:Dikecam PM Kanada, Netanyahu Tetap Tuduh Hamas yang Bunuh Warga Sipil di Gaza
Dalam laporan edisi 18 November 2023, media Israel Haaretz menyampaikan bahwa penyelidikan polisi juga menegaskan bahwa Hamas sebenarnya tidak mengetahui adanya konser Supernova di daerah gurun pasir yang berjarak 5 km dari pagar pembatas Gaza-Israel.
Penyelidikan menunjukkan bahwa target dari Hamas bukanlah konser musik tersebut, melainkan kawasan pendudukan ilegal seperti Kibbutz Reim dan Kibbutz lainnya. Kibbutz adalah pemukiman kolektif dengan sistem kepemilikan bersama yang umum di Israel.
Hamas Hanya Tiba di Konser Supernova
Informasi menyebutkan bahwa anggota Hamas mengetahui adanya konser Supernova secara langsung, saat mereka memasuki wilayah yang dikuasai oleh Israel. Setelah mengetahui adanya kerumunan massa dalam jumlah besar, mereka baru mengarahkan diri ke sana.
Kesimpulan ini diperkuat oleh temuan bahwa pasukan Hamas tiba di lokasi konser musik bukan dari arah pagar tembok perbatasan Gaza-Israel, tetapi dari arah Jalan 232 atau dari dalam kawasan yang dikuasai Israel secara ilegal.
BACA JUGA:Reporter CNN Viral Keceplosan Sebut Tentara Israel Targetkan Warga Sipil di Gaza Palestina
Selain itu, sumber kepolisian menyatakan bahwa pesta musik tersebut seharusnya diadakan pada hari Kamis dan Jumat, serta pada malam Selasa di minggu yang sama.
Pihak militer menyetujui penyelenggaraan acara musik pada hari Sabtu (7/10) setelah mendapatkan permintaan dari kepolisian. Perubahan ini pada menit-menit terakhir menguatkan dugaan bahwa milisi Hamas tidak mengetahui tentang konser tersebut sebelumnya.
Penyelidikan juga mengindikasikan bahwa helikopter militer (IDF) tiba kemudian dari markasnya dan berusaha menyerang pasukan pejuang Palestina, namun tanpa sengaja mengenai sejumlah peserta festival musik yang sebenarnya hadir untuk bersenang-senang, bernyanyi, dan berjoget.
Sumber: