Mengenal Lebih Jauh Narsisme, Narsistik dan NPD

Mengenal Lebih Jauh Narsisme, Narsistik dan NPD

Mengenal Lebih Jauh Narsisme, Narsistik dan NPD-Ist-

 Mereka menganggap diri mereka layak mendapatkan perlakuan istimewa, merasa pencapaian mereka patut dipuji oleh semua orang, dan berkonsentrasi terlalu banyak pada diri sendiri hingga sulit memahami atau peduli dengan keadaan orang di sekitarnya.

Jenis Narsisme

Ada dua jenis narsisme dalam ciri kepribadian, yaitu narsisme grandios dan narsisme Vulnerable.

1. Narsisme Grandios

Biasanya Narsisme Grandios terlihat sebagai orang yang ekstrovert, dominan, dan membutuhkan perhatian. Mereka sering berusaha mendapatkan perhatian melalui ketenaran atau kekuasaan, contohnya politikus, selebriti, dan posisi terkemuka lainnya.

Namun, ada juga alasan positif di balik pencapaian mereka, bukan semata karena narsisme, meskipun mereka mencari status dan perhatian dari posisi yang mereka raih.

2. Narsisme Vulnerable

Pengidap Narsisme Vulnerable biasanya lebih tenang, namun memiliki rasa penting yang kuat. Mereka cenderung merasa terancam atau diremehkan dengan mudah.

Narsisme pada dasarnya berada dalam spektrum karena kita semua memerlukan sejumlah kepercayaan diri dan harga diri untuk berfungsi di masyarakat dan lingkungan kerja sehari-hari.

Sisi Gelap Narsisme

Namun, yang perlu diwaspadai adalah narsisme yang berlebihan dalam kedua kasus ini, baik grandios maupun Vulnerable.

Di sisi gelapnya, narsis cenderung melakukan tindakan egois dalam jangka panjang. Pemimpin yang narsistik bisa mengambil keputusan yang tidak etis atau berisiko demi kepentingan pribadi, sementara pasangan yang narsistik bisa tidak jujur kepada pasangan mereka demi kepentingan diri sendiri.

Narsisme seringkali terkait dengan kesulitan memiliki empati, bukan karena mereka tak peduli, tetapi karena mereka kesulitan mengenali perasaan, pikiran, dan tujuan orang lain.

Mereka seringkali gagal memahami isyarat verbal maupun nonverbal dari orang lain, juga merasa iri terhadap orang lain. Mereka percaya bahwa semua orang juga merasakan iri terhadap mereka. Meskipun semua orang merasakan hal ini pada tingkat tertentu, individu narsistik merasakannya lebih intens dan sering.

Ketika pandangan mereka terhadap diri mereka terganggu oleh faktor eksternal, seperti penurunan popularitas atau persepsi rendah dari orang lain, mereka bisa menjadi agresif.

Sifat ini mirip dengan penyakit; si penderita merasa nyaman, sementara lingkungan sekitarnya menderita. Ketika individu-individu ini kehilangan pujian dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memuaskan ego mereka, kemarahan muncul.

Mereka mungkin tak lagi peduli dengan tindakan mereka, termasuk kekerasan atau penyalahgunaan. Bahkan, dalam situasi di mana kebutuhan psikologis mereka tidak terpenuhi, agresi dapat berkembang menjadi perilaku seperti paranoia, kebencian, dan sadisme.

Mengenal Gangguan Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Sumber: