Kenali 5 Ciri-Ciri Seseorang Alami Gangguan Narsistik
Ilustrasi Seorang Narsisti--pixabay
RADAR JABAR- Kalian sering enggak sih akhir-akhir ini denger kata narsistik? Ternyata narsistik itu merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan pola pikir dan perilaku yang egosentris, kebutuhan yang berlebihan akan pujian, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Orang dengan gangguan narsistik sering kali menunjukkan perilaku yang memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Berikut adalah lima ciri seseorang terkena gangguan narsistik yuk simak ulasannya!
5 Ciri-Ciri Seseorang Alami Gangguan narsistik
1. Rasa Diri yang Berlebihan
Seseorang dengan gangguan narsistik cenderung memiliki perasaan yang berlebihan tentang pentingnya diri mereka. Mereka sering merasa paling superior dan lebih baik dari orang lain tanpa alasan yang jelas.
Hal ini dapat terlihat dari cara mereka berbicara tentang diri sendiri, selalu menonjolkan prestasi dan kemampuan mereka, meskipun terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Mereka juga sering mengharapkan pengakuan atau validasi dan pujian yang terus-menerus dari orang lain.
2. Fantasi akan Kesuksesan dan Kekuasaan
Orang dengan gangguan narsistik sering terjebak dalam fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kepintaran, kecantikan, atau hubungan cinta ideal.
Mereka mungkin membayangkan diri mereka sebagai individu yang sangat berpengaruh atau dicintai, meskipun realitanya tidak demikian. F
antasi ini membantu mereka untuk mengatasi perasaan rendah diri dan ketidakamanan yang mendalam, namun juga membuat mereka terputus dari kenyataan.
3. Haus Akan Pujian
Salah satu ciri khas dari gangguan narsistik adalah haus akan sebuah pujian. Mereka sering mencari validasi eksternal untuk merasa baik tentang diri mereka.
Tanpa pujian atau pengakuan, mereka dapat merasa kosong, tidak berharga, dan marah. Mereka cenderung mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang terus-menerus memberikan mereka pujian dan penghargaan, dan menjauh dari mereka yang tidak melakukannya.
4. Kurangnya Empati
Kurangnya empati adalah tanda yang sangat menonjol dari gangguan narsistik. Orang dengan gangguan ini sering kali tidak mampu atau tidak mau memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
Mereka dapat bersikap dingin, acuh tak acuh, dan bahkan kejam terhadap orang lain karena mereka lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Ini bisa menyebabkan hubungan interpersonal yang buruk, karena mereka sering kali memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain tanpa memikirkan dampaknya.
5. Memiliki Perilaku Manipulatif dan Eksploitatif
Orang dengan gangguan narsistik cenderung memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadi.
Mereka mungkin menggunakan pesona atau daya tarik mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, sering kali dengan mengorbankan orang lain.
Mereka tidak segan untuk berbohong, menipu, atau memanfaatkan kelemahan orang lain demi mencapai tujuan mereka.
Perilaku ini sering kali menyebabkan konflik dan perpecahan dalam hubungan pribadi dan profesional mereka.
***
Sumber: