6 Kontroversi Ketua MK Anwar Usman, Sebut Jabatan Milik Allah hingga Diduga Bohong Soal Rapat Putusan

6 Kontroversi Ketua MK Anwar Usman, Sebut Jabatan Milik Allah hingga Diduga Bohong Soal Rapat Putusan

Kontroversi Ketua MK Anwar Usman yang Diduga Bohong Soal Rapat Putusan Batas Usia Capres-Cawapres-Antara/Fath Putra Mulya-

RADAR JABAR - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman menghadiri sidang pemeriksaan di Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi di Gedung MK, Jakarta, pada selasa, tanggal 31 Oktober 2023.

Sidang ini dihadiri olehnya setelah ada laporan yang mengaitkannya dengan keputusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang diduga mendukung partisipasi keponakannya, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Presiden 2024.

Di sambut oleh awak media setelah sidang pemeriksaan, Anwar Usman menyampaikan serangkaian pernyataan yang kontroversial. Berikut adalah pernyataannya:

1. Sebut jabatan milik Allah

Anwar Usman memberikan respons terhadap tuntutan masyarakat agar ia mengundurkan diri dari jabatannya terkait adanya dugaan nepotisme. Anwar dengan tenang menyatakan bahwa jabatan ditentukan oleh Allah. “Yang menentukan jabatan milik Allah Yang Maha Kuasa,” katanya.

Anwar mengungkapkan bahwa ia tidak merasa perlu mengundurkan diri terkait keputusan mengenai syarat batas usia calon presiden dan wakil presiden yang dibahas di Mahkamah Konstitusi.

BACA JUGA:Kontroversi Gibran Cawapres Give Away Melalui Mahkamah Keluarga

Baginya, MK adalah pengadilan norma dan menurut pandangannya, ia tidak memiliki kewajiban untuk mengundurkan diri.  “Oh tidak ada, ini pengadilan norma. Bukan pengadilan fakta,” ungkapnya.

2. Bantah lobi hakim lain terkait putusan MK

Anwar Usman membantah dirinya melobi hakim lain terkait putusan batas usia minimal capres-cawapres. “Bah, ya kalau begitu (lobi-lobi) masa putusannya begitu? Enggak ada itu lobi-lobi,” kata Anwar kepada wartawan. Selain itu, dia juga membantah ada konflik kepentingan saat memutus gugatan tersebut.

3. Isu MK adalah Mahkamah Keluarga

Anwar Usman menanggapi banyaknya anggapan bahwa MK sebagai Mahkamah Keluarga. Pihaknya membenarkan hal itu. Baginya, MK adalah mahkamah keluarga bangsa Indonesia. “(Mahkamah Keluarga) benar, keluarga bangsa Indonesia, nah begitu,” kata Anwar.

4. Anwar Usman Sebut Wajar Dirinya Sering Dilaporkan

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi menyimpulkan bahwa Anwar Usman merupakan yang paling sering dilaporkan oleh masyarakat.

Sumber: