Hasil Investigasi Buktikan Israel Bom Rumah Sakit dan Gereja di Gaza

Hasil Investigasi Buktikan Israel Bom Rumah Sakit dan Gereja di Gaza

Israel ledakan rumah sakit dan gereja di Gaza-Ist-

Selain itu, dalam konteks serangan Israel yang sistematis terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza, ahli hukum mengkritik Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas ketidakresponsannya yang dianggap "sangat tidak dapat diterima."

BACA JUGA:Konflik Israel vs Palestina, Siapakah yang Paling Benar?

Selama lebih dari 10 hari, Israel telah melakukan serangan udara di wilayah Palestina yang terkepung ini, mengakibatkan korban tewas yang jumlahnya hampir mencapai 3.000 orang, termasuk 750 anak-anak.

Serangan Israel ini ditargetkan terutama pada bangunan di kawasan pemukiman padat penduduk yang dituduhnya digunakan oleh kelompok Palestina, seperti Hamas.

Serangan udara juga mengenai fasilitas-fasilitas seperti rumah sakit dan sekolah, sesuai dengan laporan-laporan yang dikeluarkan oleh badan-badan PBB seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dalam serangan-serangan Israel ini, beberapa staf medis, pekerja kemanusiaan, jurnalis, pejabat layanan sipil, serta tim penyelamatan setempat telah kehilangan nyawa mereka.

Situasi kemanusiaan semakin memburuk ketika Israel memutus pasokan air, listrik, dan sumber daya lainnya ke Gaza. Akibatnya, sekitar 2 juta penduduk Gaza menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, yang telah menimbulkan keprihatinan dari PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Selain itu, Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk di Gaza utara, yang berdampak pada lebih dari 1 juta orang, hampir setengah dari seluruh penduduk di wilayah Palestina yang terisolasi ini.

Sumber: