Konflik Israel vs Palestina, Siapakah yang Paling Benar?

Konflik Israel vs Palestina, Siapakah yang Paling Benar?

Konflik Israel vs Palestina siapakah yang benar-RJ-

RADAR JABAR - Konflik Israel dan Palestina bukan sekadar perjuangan atas berapa hektar tanah. Melainkan lebih besar dari itu, mereka sedang memperebutkan sebuah wilayah di Timur Tengah yang melibatkan banyak pihak. Pada akhirnya konflik tersebut memecah dua belah pihak yang mendukung Israel atau membela Palestina.

Kemungkinan, banyak di antara Anda merasa demikian juga. Akan tetapi, yang terpenting adalah siapa yang mampu menarik perhatian dalam mencari jawaban yang tepat. Kita tidak dapat memaksa mereka untuk berdamai begitu saja.

Antara Israel dan Palestina, siapakah yang akhirnya menang? Pertanyaan ini rumit karena konflik tersebut telah berlarut-larut dan melibatkan banyak pihak.

Secara sederhana, gambaran situasi saat ini adalah konflik Israel-Palestina yang rumit, mirip seperti puzzle yang berantakan.

BACA JUGA:Bukti Hamas vs Israel Membuka Gerbang Perang Akhir Zaman, Dajjal dan Imam Mahdi Semakin Dekat

Pihak Palestina merasa wilayah mereka semakin menyusut seiring Israel merampas tanah mereka. Di sisi lain, Israel mengklaim wilayah ini sebagai miliknya, dan masalahnya semakin memburuk karena kedua belah pihak menganggap kota yang sama sebagai ibukotanya.

Israel atau Palestina, pihak mana yang sebenarnya benar? Mari kita bahas satu per satu melalui sejarah singkat.

Pertama, dari perspektif Palestina, wilayah ini memiliki sejarah panjang. Namun, jika kita melihatnya dari awal konflik ini, wilayah ini adalah bagian dari sebuah kekaisaran yang mayoritas penduduknya beretnis Arab.

Secara singkat, akibat kekalahan dalam Perang Dunia, wilayah Palestina masuk ke dalam satu negara di Eropa. Dari sini, masalah timbul saat para pendatang Yahudi ini menjalankan perjanjian wilayah dengan pihak seberang, diikuti oleh perang, pengungsian besar-besaran, dan perang kembali yang semakin meluas di wilayah Palestina.

Sampai saat ini, masalah pemukiman ilegal, kemiskinan, dan berbagai bentuk ketidakadilan telah membingungkan dunia. Tentu saja, yang mereka inginkan adalah hidup aman dalam sebuah negara yang merdeka, meskipun perjuangan mereka tampaknya masih panjang.

Di sisi lain, Israel, sebuah negara yang memiliki sejarah panjang dan kelam. Para pendahulu mereka tersebar di banyak wilayah dan pernah mengalami pengusiran, penolakan, hingga pemusnahan massal.

Ini menciptakan perasaan pedih dan persaudaraan di antara mereka, serta keinginan untuk memiliki rumah mereka sendiri yang akhirnya terwujud. Namun dengan cara yang membahayakan sesama dan terkesan kejam.

BACA JUGA:Sejarah Lahirnya Hamas dan Fatah, Kelompok Paling Berpengaruh di Palestina

Akhirnya, ceritanya mirip seperti yang telah dijelaskan, dengan perang yang terus berkecamuk dan meninggalkan perasaan ketidakamanan dan kecurigaan di antara sesama warga.

Sumber: