Apakah Kangkung Bikin Ngantuk? Simak Penjelasannya Dibawah Ini

Apakah Kangkung Bikin Ngantuk? Simak Penjelasannya Dibawah Ini

Kangkung adalah sayuran hijau yang sangat populer di Asia, terutama di Indonesia dan Malaysia. Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah, masyarakat seringkali berbicara tentang efek mengantuk yang dapat disebabkan oleh konsumsi kangkung. Na--Tangkapan Layar

RADAR JABAR - Kangkung adalah sayuran hijau yang sangat populer di Asia, terutama di Indonesia dan Malaysia.

Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah, masyarakat seringkali berbicara tentang efek mengantuk yang dapat disebabkan oleh konsumsi kangkung.

Namun, apakah benar kangkung bisa membuat ngantuk atau ini hanya mitos belaka? Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah kangkung memiliki kaitan dengan rasa ngantuk atau tidak.

 

Kangkung:  Nutrisi dan Kandungan

Sebelum membahas apakah kangkung dapat menyebabkan rasa ngantuk, mari kita kenali lebih dalam tentang kangkung. Kangkung adalah sayuran yang kaya akan nutrisi.

Ia merupakan sumber yang baik untuk beberapa vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan folat. Kangkung juga memiliki serat yang tinggi dan rendah kalori, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet sehat.

Namun, satu hal yang harus diperhatikan adalah kangkung mengandung asam oksalat, yang bisa menyebabkan masalah pada ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar oleh orang yang memiliki riwayat batu ginjal.

 

BACA JUGA:Resep dan Cara Memasak Kulit Ayam Crispy Rendah Kalori, Kulit Ayam Ternyata Banyak Manfaatnya

 

Mitos: Kangkung Membuat Ngantuk

Mitos tentang kangkung menyebabkan ngantuk banyak beredar di masyarakat. Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi kangkung, terutama dalam jumlah besar, dapat menyebabkan rasa ngantuk atau bahkan mengantuk setelah makan. Namun, klaim ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

 

Penjelasan Ilmiah

Pada dasarnya, kangkung adalah sayuran yang mengandung banyak air, serat, dan nutrisi penting. Tidak ada komponen khusus dalam kangkung yang dapat secara ilmiah memicu rasa ngantuk.

Sebaliknya, rasa ngantuk setelah makan mungkin lebih berkaitan dengan aspek lain, seperti jenis makanan yang dikonsumsi, ukuran porsi, dan proses pencernaan.

Rasa kantuk setelah makan umumnya dipengaruhi oleh kadar gula darah. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, seperti kangkung, cenderung memberikan energi secara bertahap dan menjaga kadar gula darah stabil.

Sebaliknya, makanan yang tinggi gula atau karbohidrat sederhana dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan yang tajam. Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk.

 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kopi Terbaik di Dunia: Nikmati Kelezatan Kopi-Kopi Berkualitas Tinggi

 

Kesimpulan

Sumber: