Mengulas Lengkap Profesi Agen Asuransi dari Penghasilan, Jenjang Karir, hingga Keuntungannya

Mengulas Lengkap Profesi Agen Asuransi dari Penghasilan, Jenjang Karir, hingga Keuntungannya

Mengulas Lengkap Profesi Agen Asuransi-RJ-

RADAR JABAR - Kita akan membahas tentang profesi agen asuransi, khususnya bagaimana seorang agen asuransi bisa menghasilkan uang dan apa keuntungan serta kerugiannya menjadi seorang agen asuransi.

Artikel ini akan berusaha untuk bersikap objektif sebisa mungkin berdasarkan pengalaman seorang mantan agen asuransi. Perlu diketahui, lisensi agen asuransi hanya berlaku selama 2 tahun, dan harus diperpanjang jika masa berlakunya habis.

Mungkin kalian pernah melihat video wawancara seorang agen asuransi yang mempunyai penghasilan Rp1 miliar per bulan. Video tersebut sempat viral yang membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana cara kerja agen asuransi.

Berikut adalah penjelasan mengenai cara menjadi agen asuransi, lengkap dengan penghasilan, jenjang karir, keuntungan, dan kerugiannya.

Bagaimana cara menjadi agen asuransi?

Pertama-tama, mari kita bahas apa pekerjaan seorang agen asuransi dan bagaimana cara menjadi seorang agen asuransi. Kita harus mengakui bahwa profesi menjadi agen asuransi bukanlah tujuan utama bagi lulusan universitas.

BACA JUGA:Apa Penting Mengambil Asuransi? Simak Pengertian Asuransi, Manfaat dan Jenisnya, Jangan Sampai Salah!

Umumnya, kita ingin bekerja di perusahaan bonafit seperti BUMN atau menjadi PNS. Oleh karena itu, tidak heran jika masih banyak orang yang bingung tentang apa sebenarnya pekerjaan seorang agen asuransi. Pada dasarnya, pekerjaan seorang agen asuransi selalu terkait dengan pemasaran dan penjualan.

Kita dapat mengatakan bahwa agen asuransi adalah bagian dari tim pemasaran perusahaan asuransi yang bertugas mencari nasabah, memperkenalkan produk asuransi, dan memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Seorang agen asuransi harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produk asuransi dan harus dapat memberikan rekomendasi produk yang paling sesuai untuk nasabahnya.

Bagi yang ingin menjadi agen asuransi, Anda harus memilih perusahaan tempat Anda akan terafiliasi. Seorang agen asuransi tidak bisa bekerja secara independent, melainkan dia harus terafiliasi dengan perusahaan asuransi tertentu. Ini adalah langkah awal yang penting dalam karir sebagai agen asuransi.

Ada lima perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, yaitu Prudential, AIA, Manulife, Allianz, dan Generali. Kami sarankan Anda untuk terafiliasi dengan salah satu dari lima perusahaan asuransi tersebut. Ini kemungkinan akan lebih mudah daripada menjual produk asuransi dari perusahaan yang lebih kecil.

Setelah Anda memilih perusahaan untuk terafiliasi, langkah selanjutnya adalah mendapatkan sertifikasi dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) dan AASI (Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia) untuk dapat menjual produk asuransi konvensional dan asuransi syariah.

Biaya pendaftaran untuk sertifikasi ini relatif terjangkau, yaitu 225.000 rupiah untuk AAJI dan 128.000 rupiah untuk sertifikasi asuransi syariah.

Proses pendaftaran hingga ujian lisensi berlangsung sekitar 2 hingga 3 minggu. Ujian lisensi biasanya berbentuk soal pilihan ganda, dan walaupun begitu, soalnya cukup menantang.

Sumber: