Kesaksian Warga Ciputat: Sekelompok Paspampres Mengaku Polisi dan Culik Imam Masykur

Kesaksian Warga Ciputat: Sekelompok Paspampres Mengaku Polisi dan Culik Imam Masykur

Sekelompok Paspampres Mengaku Polisi dan Culik Imam Masykur-Ist-

Oleh karena itu, penduduk sekitar segera mendekati baik korban maupun pelaku. Namun, pelaku berusaha untuk menakut-nakuti warga lain dengan mengklaim sebagai seorang anggota kepolisian.

"Orang, dia bilang polisi. 'Saya polisi' gitu. Badannya tinggi (rambutnya) cepak," bebernya.

Selanjutnya, korban digiring dan dimasukkan ke dalam mobil. Saksi juga tidak mengetahui persis permasalahan apa yang saat itu membuat korban dibawa pergi sekelompok orang yang mengaku polisi.

"Nggak tahu (masalahnya). Tahunya dibawa, gitu," ujar dia.

Saksi sendiri mengaku cukup mengenal Ima Masykur karena setiap hari selalu bertemu dan berinteraksi di sekitar tokonya.

"Orangnya baik. Dia jualan kosmetik dan obat aja di kiosnya," kata dia.

Pantauan Lokasi Kejadian

Berdasarkan laporan dari pojoksatu.id, terlihat bahwa kios yang menjual kosmetik dan obat tersebut terletak di sebuah tempat yang cukup ramai, meskipun tidak berada langsung di pinggir jalan utama.

Kios ini memiliki pintu dengan teralis berwarna coklat tua dan berdekatan dengan sebuah toko kelontong.

Lebih lanjut, dalam rekaman suara yang diunggah oleh pengacara terkenal Hotman Paris di akun Instagramnya, diuraikan kronologi peristiwa penculikan yang dilakukan oleh pelaku yang diduga anggota Paspampres terhadap warga Aceh.

Dalam rekaman tersebut terungkap bahwa korban yang bernama Imam Masykur merupakan pemuda asal Aceh dan telah pindah ke daerah Tangerang Selatan.

"Sebelum kejadian hari ini, Masykur dan rekannya berdua mereka telah juga diculik dan ini diminta tebusan sekitar Rp13 juta, dan sudah ditebus dengan rekannya Leman waktu itu," kata rekaman suara tersebut dikutip pojoksatu.id, Minggu 27 Agustus 2023.

Dalam rekaman audio tersebut juga diungkapkan bahwa ini bukanlah kali pertama aksi penculikan terjadi. Pada insiden penculikan yang kedua ini, para pelaku sekali lagi menuntut pembayaran tebusan sebesar Rp50 juta.

Saat aksi penculikan yang kedua ini berlangsung, seorang teman dari korban berhasil melarikan diri. Namun, sayangnya, korban langsung ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil oleh para pelaku.

"Warga di situ sempat ingin membantu, namun karena ada suatu hal jadi tidak bisa," jelasnya.

Disebutkan bahwa pelaku penculikan warga Aceh itu dilakukan oleh 5 orang.

Sumber: