Imbas Isu Rangka ESAF! Ini Daftar Harga Motor Honda Bekas yang Turun, Saham dan Penjualan Ikut Turun

Imbas Isu Rangka ESAF! Ini Daftar Harga Motor Honda Bekas yang Turun, Saham dan Penjualan Ikut Turun

Daftar Harga Motor Honda Bekas yang Turun-Ist-

Sebagai konsumen, kita akan merasa lebih nyaman dan percaya pada produk Honda. Walaupun dana yang besar diperlukan untuk menangani situasi ini, tetapi ini adalah investasi yang penting.

Misalnya, jika harga rangka ESAF sekitar satu jutaan rupiah, dan terdapat 9 juta unit motor yang telah diproduksi dan terjual, biaya yang harus dikeluarkan oleh Honda mencapai sekitar Rp9 Triliun hanya untuk komponen rangka saja. Belum lagi biaya lain seperti jasa bank dan lain-lain. Secara kasar, total pengeluaran Honda bisa mencapai sekitar Rp13 triliun.

Penyebab Saham Honda Turun

Meskipun jumlah ini terdengar besar, namun dengan jumlah penjualan motor yang tinggi, seharusnya ini bukanlah masalah yang besar bagi Honda. Apalagi jika menganggap pengeluaran sebesar Rp13 triliun sebagai investasi untuk mengembalikan citra merek.

Dalam waktu kurang dari satu tahun, Honda mungkin bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada investasi ini. Semoga Honda memiliki keberanian untuk melakukannya.

Di samping citra merek Honda yang terpengaruh, kabar tentang sasis yang korosif juga mempengaruhi nilai saham grup Astra. Penurunan nilai saham ini bisa jadi akibat berita tersebut. Memang, nilai saham sangat terkait dengan kondisi politik dan lingkungan saat itu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika berita tersebut dapat menyebabkan penurunan harga saham.

Sangat disayangkan, bukan? Intinya, saya ingin meminta maaf kepada sales Honda. Namun, jika Honda bersedia melakukan Recall, semua berita negatif ini akan berubah menjadi berita positif yang menyenangkan.

Ini akan membuat semua pihak, termasuk Honda sendiri, tersenyum. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda sudah memiliki motor Honda yang terkena masalah ini? Apakah Anda berencana membeli atau menjual? Semuanya tergantung keputusan Anda masing-masing. Sekali lagi, mohon maaf, saya hanya menyampaikan fakta yang ada di lapangan.

Sumber: