Sapi Mati Dikubur Lalu Dikonsumsi Berakhir Penyakit Antraks di Gunungkidul , 87 Orang Positif Terpapar
Ilustrasi --(Istockphoto/Nito100)
Radar Jabar - Heboh soal kasus wabah antraks di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul diketahui telah memakan sejumlah korban jiwa dan puluhan warga lainnya teridentifikasi suspek.
Kejadian tersebut dikarenakan sejumlah warga sempat menggali lagi hewan ternak yang mati dari kuburnya untuk kemudian mengonsumsi dagingnya.
Dilihat dari hasil pemeriksaan Balai Besar Veterinari (BBVet) Wates, terdapat 12 ekor ternak berupa enam sapi dan enam kambing milik warga Dusun Jati yang terpapar antraks.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Wibawanti Wulandari menyebut belasan hewan itu ada yang dibeli dari luar Dusun Jati dan hasil pembiakan peternak setempat. Enam kambing dan enam sapi tersebut sudah mati semuanya.
BACA JUGA:Peneliti Lab Wuhan Ungkap Modus Tiongkok dalam Penciptaan Virus Covid-19 Sebagai Senjata Biologis
"Sakit, sudah mati dan dikubur melalui SOP. Tapi, sama masyarakat itu ada yang satu digali lagi dan dikonsumsi," ucap Wibawanti ditemui di Kantor Pemkab Gunungkidul, DIY, Rabu (5/7/2023).
Diketahui dari enam sapi tersebut, terdapat tiga ekor sapi positif terpapar antraks yang kemudian dikonsumsi oleh warga setempat.
"Lainnya memang belum sempat dikubur memang. Dua lainnya sudah mati tapi tetap dikonsumsi," terangnya.
Selain itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Retno Widyastuti menambahkan laporan pertama mengenai hewan ternak mati karena sakit di Dusun Jati pada 18 Mei 2023 kemarin.
"Makanya yang (warga) makan itu (sapi) sudah sakit dan itu kan di akhir Mei awal Juni, itu makan pertama kematian itu di medio Mei. Itu berturut-turut kalau tanggalnya selang berapa hari," kata Retno.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Retno Widyastuti menerangkan pihaknya baru menerima laporan pertama soal dugaan penyebaran antraks di wilayah Dusun Jati yaitu pada 2 Juni 2023.
BACA JUGA:Waspada Virus Langya, Virus Baru yang Ditularkan Melalui Tikus, Kambing dan Anjing
Pihaknya lalu memberikan antibiotik dan vaksinasi ke hewan ternak, termasuk juga melakukan sterilisasi wilayah dengan penyemprotan formalin.
Kasus penyakit antraks dilaporkan menyebar di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. Diketahui bahwa ada 87 pasien positif terpapar dan satu warga meninggal usai terjangkit antraks.
Sumber: