Isu Acara LGBT Internasional Viral di Bogor, Begini Tanggapan Polres

Isu Acara LGBT Internasional Viral di Bogor,  Begini Tanggapan Polres

tangkaan layar TikTok tentang isu acara LGBT di Bogor --

Jagad media sosial TikTok dihebohkan dengan banyak unggahan video viral, yang menunjukkan sebuah even perhelatan internasional yang diduga merupakan acara dari kaum LGBT yakni penyuka sesama jenis di Bogor.

Isu tersebut mencuat lantaran dari rekaman video terlihat beberapa orang pria dengan pakaian nyentrik mirip wanita berpose disebuah backdrop bertuliskan acara tersebut.

Selain itu orang yang berlalu lalang berada disekitar lokasi tersebut juga mengenakan pakaian yang mencirikan dari golongan tersebut.

Even yang diketahui digelar di kawasan Sentul, tepatnya di Sentul International Convention Center (Sicc), Kabupaten Bogor ini menjadi sorotan publik. Pasalnya di Indonesia keberadaan kaum LGBT sangat ditentang banyak kalangan.

Dalam video tersebut ada sebuah narasi yang dibangun, bahwa acara tersebut merupakan perkumpulan LGBT di Bogor.

Diperkuat adanya rekaman para model pria yang berjalan mengenakan ragam pakaian nan nyentrik. Bahkan terdapat seorang pria berkepala pelontos mengenakan baju modis dan sepatu hak tinggi seperti wanita.

Menangapi viralnya video tersebut, Kapolres Bogor melalui Kasi Humasnya Iptu Desi Triana mengatakan acara tersebut bukan event kaum LGBT, melainkan acara Miss Grand International.

Para Tamu undangan yang datang dan memakai pakaian nyentrik tersebut merupakan para desainer busana dari acara tersebut.

Ia menyebutkan, acara tersebut telah berizin. Karena skala acara tersebut adalah internasional, izin dikeluarkan oleh Mabes Polri.

“Kapolsek Babakanmadang sudah menjelaskan, bahwa acara di Sicc memang ada dan itu acara Miss Grand International 2022,” kata Iptu Desi Triana, Senin (13/12).

“Akan tetapi, yang ada dalam video di medsos TikTok tersebut kemungkinan sebagai tamu undangan,” ujarnya.

“Polisi memberikan izin karena itu acara internasional, jadi perizinannya melalui Mabes Polri,” jelas Desi Triana.

Sumber: