Simpati Ny Sambo
Ini cerita ttg pembunuhan berencana ... Ttg laki2 yg punya WIL Ttg isteri yg tersakiti, yg curhat Curhat yg kebablasan Yg ketahuan si suami "Orangku bilang kamu selingkuh" "Bisa buktikan aku selingkuh?" "Plak...plak...plak... . Jangan diulangi. Ketahuan lagi, kalian berdua kuhabisi!" "Kamu kan selingkuh duluan". "Plak...plak...plak... . Itu peringatan terakhir." WA:"Habisi mereka jika terjadi lagi." WA (reply):"OK, Bos." "Aku barusan dipukul. Kamu bisa ke sini?" "Ada apa, Bu?" "Sini, 'I need a shoulder to cry on' (cerita sambil menangis...)" "Dor... dor... dor..." "Aaaaaaaaaaa..." Seseorang bergegas turun,"Ada apa, Bu?" Nyawa Si Ibu terselamatkan. Babak kedua. Si Suami datang, memberi 'briefing': "Kalian berdua ikuti yg aku katakan, kalau ingin tetap hidup ... " Babak ketiga. Rencana berantakan. Kedua saksi mendatangi LPSK, "Kami minta perlindungan. Nyawa kami terancam." "Siapa yg mengancam shg minta perlindungan LPSK?" " ... " Sunyi. Senyap. Rumput pun berhenti bergoyang. Ah..., sudah waktunya saya jalan2 pagi. Cerita fiksinya lanjutkan sendiri sesuai imajinasi masing2 ya ... Sehat selalu. Salam. Rahayu.
DeniK
Dahulu kala ada kisah seorang Ditje.wanita yang harus kehilangan nyawa. Konon katanya karena banyak pejabat yang suka padanya.pakdhe yang jadi tersangka nya.dan di vonis penjara.semua senang semua tenang. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru ,ujug-ujug ada tukang kebun yang mahir menggunakan senjata dan punya dendam pribadi dengan korban. Akhirnya tukang kebun di vonis seberat-beratnya. Semua senang ,semua tenang (kembali). Ini adalah cerita fiksi belaka.
Surja Wahjudianto
"Klimaks yang sekarang bukan satu-satunya klimaks," kata Abah. Ngapunten Bah, namanya klimaks kan ya sekali Bah. Abah kan sudah tahu. Masak lupa? Kalau tahapan storytelling dalam film kan umumnya begini: orientation - conflict - conflict escalation - climax - resolution. Naah, yang sekarang terjadi ini baru conflict escalation. Kalau conflict escalation ini bisa saja beberapa kali. Tapi terima kasih sudah angkat kasus ini lagi, Bah. Saya juga sempat mikir dan khawatir soal penetapan kasus pelanggaran kode etik itu. Beruntung Abah cepat menangkap kekhawatiran saya. Sampai buru-buru menelepon Pak Mahfud MD. Untuk klarifikasi. Lalu melaporkan ke saya. Lewat CHDI ini. Ditunggu laporan berikutnya Bah. Demi "mengawal" kasus ini. Dengan kapasitas yang Abah bisa. Dengan escalation-escalation berikutnya. Yang pastinya masih akan banyak. Sampai akhirnya menuju puncak. Klimaks!
ibnuhidayat setyaningrum
Setelah baca, aku bertanya tanya. Dalam peristiwa ini, yang penuh drama itu peristiwa nya ataukah gaya penulisannya??? Kadang baca Disway tidak beda dengan baca novel.
Nur Hi dayat
Pengacara bharada E tegas bahwa bharada E disuruh, tidak ada motif dia melakukan dugaan pembunuhaan. Siapa yg menyuruh? Anda belum tahu
Mirza Mirwan
Sumber: