Dinsos Bogor Sebut akan Kerja Sama dengan Panti yang Terbiasa Tangani ODGJ

Dinsos Bogor Sebut akan Kerja Sama dengan Panti yang Terbiasa Tangani ODGJ

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf mengungkapkan, akan bekerja sama dengan panti yang sudah terbiasa menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).--

RADAR JABAR - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf mengungkapkan, akan bekerja sama dengan panti yang sudah terbiasa menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Hal itu merupakan respons Farid, setelah mengetahui perempuan ODGJ berinisial S (40) tinggal di sebuah gubuk berdinding bambu dengan ukuran 2x3 meter yang berlokasi disamping rumahnya.

Kata dia, S sempat menerima perawatan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi. Setelah menerima tindak lanjut, S dikembalikan ke keluarganya.

Ia menutur, perawatan utama untuk S perlu dilakukan oleh pihak keluarga. Farid mengungkapkan, pihaknya berpeluang bekerja sama dengan panti yang terbiasa mengurus ODGJ.

BACA JUGA:Gelar Karya Ajang Innovation Expo 2025, Digelar di Gedung Ahmad Sanusi

BACA JUGA:BRI Dukung Bandung Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

"Nah ternyata di tengah keluarga itu yang bersangkutan malah ini tidak ada kondisi yang membaik akhirnya kita evakuasi kembali untuk kita masukan ke RS Marzoeki Mahdi," kata Farid, pada Rabu (22/10/2025).

"Inikan karena masih punya keluarga jadi diutamakan dirawatnya oleh keluarga, tapi nanti kalau memang ada kondisi yang lain ya kita bisa kerjasama dengan beberapa panti yang biasa nangani ODGJ," sambung dia.

Sebelumnya, Nasib malang menimpa S (40) Orang Dalam Ganguan Jiwa (ODGJ) di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

S terpaksa tinggal di sebuah gubuk berdinding bambu dengan ukuran 2x3 meter yang berlokasi disamping rumahnya.

BACA JUGA:Kontribusi Pertamina Dukung Swasembada Energi bagi Indonesia

BACA JUGA:New Hemangini Hotel Bandung Hadirkan ‘Nostalgic Cars’, Satu-Satunya Showcase Mobil Antik di Hotel Bandung

Kapolsek Tenjo, Iptu A.M Zalukhu mengatakan, informasi yang didapat dari pihak keluarga, S sudah mengalami ganguan jiwa sejak tahun 2021.

"Sudah lama, pernah dibawa ke rumah sakit, tapi sama keluarganya dibawa pulang lagi,"katanya,Selasa (21/10).

Sumber: