BRI Dukung Bandung Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

BRI Dukung Bandung Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional--Istimewa
RADAR JABAR, Bandung – Komitmen Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kembali diwujudkan melalui dukungan terhadap pengembangan sorgum di Kota Bandung.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI berperan aktif memperkuat ekosistem pertanian perkotaan yang kini menjadikan Bandung sebagai pusat pengembangan sorgum nasional.
Program ini sejalan dengan langkah Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dalam menjadikan sorgum sebagai sumber pangan alternatif dan energi terbarukan di wilayah perkotaan.
Kolaborasi BRI Dorong Pertanian Urban Berkelanjutan
BRI memberikan dukungan dalam bentuk penguatan sarana dan prasarana pertanian, pemberdayaan masyarakat petani, serta pengembangan kawasan Sekemala Integrated Farm (Sein Farm) di Kota Bandung.
Program ini juga melibatkan kerja sama dengan Universitas Pasundan (Unpas) dan DKPP Kota Bandung untuk memperkuat konsep pertanian terpadu berbasis ekonomi sirkular.
Dukungan BRI meliputi:
Pengembangan program pertanian hulu-hilir berbasis tanaman pangan dan energi,
Pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi area pangan lokal,
Pengembangan agrowisata edukatif dan sentra kuliner lokal,
Pembangunan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, area camping ground, kandang sapi sistem koloni, serta elemen estetika pertanian seperti gapura dan tugu.
BACA JUGA:Kontribusi Pertamina Dukung Swasembada Energi bagi Indonesia
BRI melalui BO Bandung AH Nasution: Dorong Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Pemimpin Cabang BRI Bandung AH Nasution, Dodi Wahyu Budiarso, menyampaikan bahwa dukungan BRI terhadap pengembangan sorgum merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi hijau.
“BRI berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga melalui kontribusi nyata dalam penguatan ekonomi lokal dan pemberdayaan petani,” ujar Dodi.
Sumber: