Mahfud MD Beberkan Nama-Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis
JAKARTA – Nama-nama calon Kapolri telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Nama-nama calon pengganti Jenderal Idham Azis yang memasuki pensiun pada 1 Februari itu dikabarkan makin mengerucut pada lima jenderal. Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan ada lima jenderal bintang tiga yang diserahkan kepada Jokowi. “Saya sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri untuk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR,”tulis Mahfud melalui akun Twitter resmi miliknya, @mohmahfudmd. “Yang diajukan semua jenderal bintang 3, tidak ada yang masih bintang 2,” lanjutnya. Lima nama tersebut yaitu Wakapolri Komjen Gatot Edhy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar, Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol) Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam)Komjen Agus Andrianto. Kelimanya dianggap layak memenuhi kriteria calon Kapolri. “Ini 5 nama Komjen Pol. yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto. Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang,” tulis Mahfud. Dalam kesempatan itu, Mahfud menyebut pernyataan itu dia sampaikan dalam rangka mengonfirmasi pernyataan yang sebelumnya disampaikan Ketua Pelaksana Harian Kompolnas Benny Mamoto. “Mengonfirmasi berbagai berita: benar penjelasan Pak Benny Mamoto dan Pak Wahyudanto dari Kompolnas,”lanjutnya. Dilansir dari fin.co.id, Ketua Harian Kompolnas Inspektur Jenderal (Purn) Benny Mamoto sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyerahkan nama-nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis ke Presiden Jokowi. Nama-nama tersebut nantinya akan dipertimbangkan presiden untuk dipilih dan kemudian diserahkan ke DPR. Ia menyebutkan, nama calon Kapolri diserahkan Jokowi pada Rabu (6/1) oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD. “Rabu ada rapat pleno untuk membahas calon Kapolri. Setelah selesai hasilnya kemudian disampaikan oleh Ketua Kompolnas ke Presiden,” kata Benny, Jumat (8/1). Sementara itu, Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan saat ini tinggal Jokowi yang memilih calonnya untuk menjadi Kapolri. “Nama sudah diserahkan, jadi sekarang sudah di tangan Presiden. Tinggal Presiden memilih,” katanya. Dikutip dari fin.co.id, Wahyu mengatakan, Kompolnas telah menjalankan tugasnya menyaring nama-nama calon Kapolri. Untuk melakukan penyaringan, pihaknya melakukan forum group discussion (FGD) dengan sejumlah kalangan sejak awal Desember 2020. Para kalangan yang dilibatkan yaitu polisi aktif dari internal Kepolisian, tokoh masyarakat, perwakilan media, hingga akademisi, serta purnawirawan Polri yang diwakili para mantan Kapolri dan Wakapolri. “Secara normatif Kompolnas beri pertimbangan, tapi kan Presiden juga punya sumber lain walaupun tidak formal, entah dari siapa kan beliau juga punya masukan dari tempat lain,” ujarnya. Dia memperkirakan Jokowi akan menyerahkan nama calon Tribrata 1 ke DPR pada Senin, 11 Januari. “Siapa yang dipilih, apakah yang dikirim satu, dua, atau tiga nama itu hak Presiden. Walaupun selama ini selalu yang dikirim hanya satu nama,”katanya. Meski demikian, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meyakini kini Jokowi telah memilih satu dari nama-nama calon kapolri. “Saya yakin, 100 persen Presiden sudah punya satu nama calon kapolri,”katanya. Menurut mantan anggota Kompolnas itu, menilai sosok calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis harus memiliki chemistry dengan Jokowi. “Sosok yang bisa mewujudkan visi misi presiden dalam mewujudkan Polri yang profesional dan dicintai rakyat. Jadi tidak perlu banyak bicara. Tapi kinerjanya dirasakan masyarakat Indonesia,”pungkasnya. Sedangkan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid yakin hanya satu nama yang akan diserahkan Jokowi ke DPR. “Menyangkut nama, saya berkeyakinan yang diusulkan hanya satu nama karena dalam pandangan saya, pasti Presiden atau Kepolisian lebih senang kalau ditunjuk hanya satu nama daripada banyak nama,” katanya. Seperti halnya Edi, anggota Komisi III DPR ini juga mengatakan Jokowi pasti sudah mengantongi satu nama. “Ya nama-nama itulah kira-kira calon terkuat. Kalau mulanya ada sepuluh nama perwira, kemudian mengerucut menjadi lima dan akhirnya hanya akan ada satu nama yang diserahkan ke DPR,”ujarnya. Gus Jazil mengatakan, nama yang dipilih Presiden Jokowi kemungkinan akan diserahkan ke DPR pada pekan depan, menyesuaikan dengan jadwal DPR yang mulai kembali aktif pada 11 Januari. (gw/fin)
Sumber: