IFHE Gelar “Hydrogen Car Free Day” Kolaborasi PLN SC dan PT HDI Tampilkan Mobil dan Kompor Hidrogen

IFHE Gelar “Hydrogen Car Free Day” Kolaborasi PLN SC dan PT HDI Tampilkan Mobil dan Kompor Berbahan Bakar Hidrogen--Istimewa
RADAR JABAR - Semangat menuju era energi bersih terus bergema dijantung ibukota. Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy Society (IFHE) bersama dengan PLN SC (Suku Cadang) berkolaborasi dengan PT Hidro Dinamika Internasional (HDI) dalam gelaran “Hydrogen Car Free Day” di kawasan BNI Dukuh Atas, Jakarta pada Minggu (12/10/2025).
Acara ini menjadi wujud nyata sinergi lintas lembaga dalam memperkenalkan energi hidrogen sebagai solusi transisi menuju masa depan tanpa emisi karbon.
PT HDI yang berkantor pusat di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) ini, memiliki sejumlah unit kendaraan roda empat dan roda dua, beberapa unit kompor, serta beberapa unit genset yang seluruhnya berbasis teknologi hidrogen.
Selain itu, PT HDI juga tengah mengembangkan inovasi di bidang hydrogen fuel cell sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Teknologi ini dikembangkan oleh tim riset HDI dengan sistem pembakaran hidrogen yang efisien, aman dan ramah lingkungan menjadi bukti bahwa kendaraan konvensional dapat diubah menjadi kendaraan rendah emisi tanpa harus mengganti infrastruktur mesin secara total.
Dalam kegiatan ini, PLN SC berkolaborasi dengan PT HDI menampilkan satu unit mobil hydrogen hasil modifikasi Daihatsu Terios 2017 yang dikonversi menjadi kendaraan berbahan bakar hidrogen (hydrogen combustion vehicle).
Teknologi ini dikembangkan oleh tim riset HDI dengan sistem pembakaran hidrogen yang efisien, aman, dan ramah lingkungan menjadi bukti bahwa kendaraan konvensional dapat diubah menjadi kendaraan rendah emisi tanpa harus mengganti infrastruktur mesin secara total dan dua unit kompor hidrogen sebagai perwakilan dari produk-produk berbasis hidrogen yang saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan.
Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana hidrogen dapat menjadi sumber energi bersih yang praktis dan terjangkau bagi kebutuhan rumah tangga di masa depan.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Prof. Eniya Listiani Dewi, Vice President Dekarbonisasi PT PLN (Persero) Ricky Cahya Andrian, yang memimpin jalannya kegiatan bersama IFHE.
“Hydrogen Car Free Day ini adalah langkah strategis untuk menunjukkan kesiapan bangsa dalam menghadapi era energi hijau. Ini bukan sekadar pameran teknologi, tetapi bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah, BUMN, dan industri nasional,” ujar VP Dekarbonisasi PT PLN, Ricky Cahya Andrian.
Sementara itu, President Director PT HDI, Rudiyana Supriadi menegaskan bahwa kendaraan dan perangkat hidrogen yang ditampilkan merupakan hasil riset rekayasa anak bangsa dengan konsep Hydro-Si System teknologi produksi hidrogen dari silikon hasil reduksi pasir silika lokal yang dikembangkan oleh HDI. Teknologi ini membuka peluang kemandirian energi berbasis sumber daya alam Indonesia yang melimpah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan teknologi hidrogen dari hulu hingga
hilir dari pasir silika menjadi hidrogen, hingga penggunaannya dalam kendaraan dan peralatan rumah
tangga. Ini adalah ekosistem hijau yang benar-benar lahir dari tanah air,”
jelasnya.
Sebagai informasi, IFHE Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy Society (IFHE) adalah forum nasional yang
beranggotakan para profesional, akademisi, dan industri yang berfokus pada pengembangan teknologi
sel bahan bakar (fuel cell) dan energi hidrogen. IFHE berperan aktif dalam memperkuat riset, standardisasi dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat terwujudnya ekosistem hidrogen nasional yang mandiri dan berdaya saing global.
Sementara HDI adalah perusahaan
energi baru terbarukan Indonesia yang berfokus pada produksi dan aplikasi hidrogen hijau berbasis silikon (Hydro-Si) dari pasir silika lokal. HDI mengembangkan teknologi plasma hydrogen generator, Hydro-Si reactor, Hydro si Skid generator sudah terpasang di HRS (hydrogen refueling station) dan siap beroperasi untuk memproduksi hydrogen 300 kg/day, serta sistem konversi energi terintegrasi untuk mendukung program Net Zero Emission 2060 Indonesia. (*)
Sumber: