Masyarakat Bojong Kulur akan Demo Pemerintah Desa karena Dinilai Sewenang-wenang

Masyarakat Bojong Kulur akan Demo Pemerintah Desa karena Dinilai Sewenang-wenang

Masyarakat Bojong Kulur yang memasang tulisan "Desa ini dalam Pengawasan Warga" di Kantor Desa Bojong Kulur.--Kiriman Warga

RADAR JABAR, BOGOR - Masyarakat Desa Bojong Kulur akan melakukan unjuk rasa dengan mengerahkan 200 massa aksi. Pemerintah Desa (Pemdes) Bojong Kulur dinilai bertindak sewenang-wenang. Koordinator lapangan Ahmad Fauzi mengatakan, demonstrasi yang akan berlangsung pada Senin (15/9) mendatang adalah murni atas dasar masyarakat.

"Intinya gini, ini mah murni atas dasar masyarakat, atas dasar aspirasi berasama masyarakat melihat kepala desa yang memang bertindak sewenang-wenang," kata Fauzi, pada Sabtu (13/9/2025).

Fauzi memberikan contoh permasalahan yang ada di Pemerintahan Desa Bojong Kulur seperti, Pemdes yang memberhentikan Amil desa secara sepihak. Mestinya, kata dia, hal tersebut perlu melalui musyawarah antara Pemerintah Desa dengan seluruh pihak. 

"Contoh kemarin kita ada masalah terkait amil yang diberhentikan secara sepihak tanpa ada musyawarah, karena kan mau bagaimanapun desa itu kan harus musyawarah, tokoh masyarakat lah harus dilibatkan, intinya harus melibatkan banyak pihak," jelasnya.

BACA JUGA:AMPUH Jabar Soroti Kajati DKI Gagal Jalankan Perintah Jaksa Agung soal Silvester Matutina

BACA JUGA:Pengisian DRH Bagi Calon PPPK Paruh Waktu Diperpanjang sampai 22 September 2025

Selain pemberhentian Amil desa secara sepihak, komite olahraga desa juga menjadi sorotan bagi massa aksi. Fauzi menyebut, terdapat pembentukan kepengurusan baru soal komite tersebut.

Ia melanjutkan, periode komite olahraga desa mestinya selesai pada 2027. Tapi, komite itu diberhentikan dan dibentuk kepengurusan baru di 2025 ini.

"Tuntutannya banyak, perihal komite olahraga desa yang memang masa periodenya harusnya 2027 selesai, tapi diberhentikan dan memang dibentuk kepengurusan baru di 2025 ini tanpa adanya konfirmasi dari pihak kepala desa atau pihak pordes yang memang berjalan," ujarnya.

Fauzi juga menyatakan, telah memberikan pemberitahuan kepada pihak kepolisian soal aksi unjuk rasa mendatang di Kantor Desa Bojong Kulur.

"Senin tetap jadi aksi kita, rencana aksi jam 1 (siang)," pungkasnya.*

Sumber: