SPAM Kertasari Bantu Penyediaan Air Minum Aman Untuk 160 Ribu Warga Kabupaten Bandung

Program SPAM Kertasari Hadirkan Akses Air Minum Aman bagi 160 Ribu Warga di Kabupaten Bandung.--Yusup/Radar Jabar
RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Perumda Air Minum Tirtaraharja terus mendorong peningkatan layanan dasar masyarakat, salah satunya melalui pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kertasari.
Proyek ini ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2029, dengan sasaran utama memperluas cakupan layanan air bersih di wilayah Bandung Timur yang selama ini belum sepenuhnya terlayani.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirtaraharja, Dhani Lukman, menjelaskan bahwa SPAM Kertasari merupakan inisiatif Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang dijalankan oleh Perumda Tirtaraharja sebagai operator penyedia layanan air bersih.
"SPAM ini kami inisiasi untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal, karena saat ini cakupan layanan air bersih di Kabupaten Bandung masih sangat rendah, baru sekitar 16 persen dari kebutuhan ideal," ujar Dhani saat di konfirmasi, Senin 23 Juni 2025.
BACA JUGA:Warga Demo Tolak Pembangunan Galian SPAM di Pacet Bandung, Ini Alasannya
BACA JUGA:Menko Muhaimin Tegaskan Warga Miskin Tidak Boleh Lebih dari Lima Tahun Menerima Bansos
Melalui pengembangan SPAM Kertasari, kata ia, Tirtaraharja menargetkan dapat menambah hingga 40 ribu sambungan rumah baru atau setara dengan 160.00 warga masyarakat di delapan kecamatan.
Wilayah tersebut, lanjutnya, diantaranya, Kecamatan Ciparay, Majalaya, Solokan Jeruk, Rancaekek, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang.
Ia menyebut, sebagian wilayah tersebut sebenarnya sudah mulai dijangkau jaringan air bersih, namun belum sepenuhnya terlayani secara optimal.
"Delapan kecamatan ini menjadi fokus pengembangan karena memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi dan kebutuhan air bersih yang mendesak. Cakupan layanan yang terbatas tentu berdampak pada kualitas hidup masyarakat. Karena itu, kami akan menambah jaringan perpipaan dan meningkatkan kapasitas pengolahan," jelas Dhani.
BACA JUGA:Bupati Bandung Ancam Cabut Izin Kawasan Komersial Jika Tidak Sediakan Fasilitas Pengelolaan Sampah
BACA JUGA:Lolos Final, Selangkah Lagi Tim Fahmil Quran Kabupaten Bandung Raih Medali Emas
Sebagai sumber air baku, tambahnya, SPAM Kertasari akan memanfaatkan aliran Sungai Citarum, dengan izin pengambilan air (SIPA) dari Kementerian PUPR sebesar 600 liter per detik.
Saat ini, kapasitas yang baru dioptimalkan sekitar 400 liter per detik. Pengaliran air ke rumah-rumah warga akan dilakukan secara bertahap mengikuti pembangunan infrastruktur jaringan yang tengah dipersiapkan.
Sumber: