Dua ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Diduga Selingkuh, Sempat KDRT

Dua ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Diduga Selingkuh, Sempat KDRT

Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh. Foto: Ilustrasi.--Regi/Radar Jabar

Pada Agustus 2024 lalu, ASN pengawas SMP (S) izin untuk poligami kepada istrinya. Istri dari S mengira bahwa itu hanya becanda dan tidak menanam rasa curiga.

Kata dia, sikap S berbeda dan ketahuan berselingkuh oleh istrinya menemukan chat mesra pada Oktober 2024 lalu.

"Isi chat: 'iya mih, mas tahu itu privasi' dan 'hehe iya sayang'," tulis @sugarplumpy.

Lebih lanjut, pada 3 Oktober 2024, S menampar istrinya dihadapan anaknya.

"Berantem gara-gara mama ga terima bapa gue selingkuh," lanjutnya.

Kemudian, pada 18 Oktober 2024, S memukul menggunakan raket nyamuk.

"Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua," tulis dia.

Selain itu, ia membeberkan, istri dari S menemukan nota makan dan belanja jam tangan fancy di The Park Sawangan. Dia menyatakan, tempat tersebut dekat dengan rumah Pengawas SD.

D selaku pemilik akun X telah menghubungi S (wanita) secara baik-baik. Ia melanjutkan, nomornya dan keluarga telah diblokir.

"Nomor gue, nomor ibu gue. Nomor semua keluarga, diblok semua sama ibu S," jelas dia.

"Kita ga bisa kontak dia sama sekali. Tapi mereka? Masih asik mesra-mesraan," lanjutnya.

Lebih jauh, anak pertama dari tiga bersaudara itu memutuskan untuk pindah ke kos. Hal itu ia lakukan agar dapat bertingkah semuanya baik-baik saja.

"Sejak ketahuan, rumah rasanya dingin. Bukan karena suhu, tapi karena suasananya. Karena ada luka yang ga pernah disembuhin, dan semua orang cuma pura-pura lupa," kata D.

Kemudian, pada awal 2025. S jarang berada di satu atap yang sama dengan D dengan alasan ada latihan, pelatihan, dan persiapan lomba.

Lalu, pada 29 Mei 2025, S izin untuk latihan paduan suara di Pemda.

Sumber: