Soal Banjir Cidawolong Majalaya, Ini Penjelasan DPUTR Kabupaten Bandung

Petugas gabungan dari Kepolisian, Linmas Kecamatan, DPUTR Kabupaten Bandung bersama PSDA Jabar saat membersihkan sampah dari aliran sungai Cidawolong, Minggu 1 Juni 2025. -Yusuf-Radar Jabar
"Sementara dari BBWS dan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar sendiri sampai saat ini belum ada kejelasan tentang peninggian elevansi dari tiga jembatan yang ada di sepanjang Cidawolong," ungkap Zeis.
Akibat tiga jembatan yang belum ditinggikan tersebut, ia membeberkan aliran air meluber ke badan Jalan Cidawolong atau Jalan Raya Laswi yang menghubungkan Kecamatan Ciparay dan Majalaya saat hujan deras karena tersumbat oleh sampah yang menyangkut di bagian bawah badan jembatan.
"Kalau sampahnya sudah menyangkut di bawah jembatan, itulah penyebab utama terjadinya banjir di Jalan Cidawolong. Kalau sudah selesai banjir, sampah yang menyangkut di bawah jembatan itu kami lagi yang membersihkan," sesal Zeis.
Jika jembatan yang ada sudah ditinggikan, maka otomatis peninggian jalan pun harus dilakukan.
"Sesuai arahan Pak Bupati, kalau jembatan sudah ditinggikan, maka jalan pun harus ada peninggian satu meter," ujarnya.
Sebelumnya, Jalan Raya Laswi kembali terendam banjir, Sabtu, 31 Mei 2025 malam akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak sore hari di wilayah Ciparay, Majalaya dan Pacet, Kabupaten Bandung.
Melubernya air sungai ke badan jalan akibat aliran sungai tersumbat oleh sampah yang menyangkut di bawah jembatan yang ada di Cidawolong.
Ketinggian banjir di ruas Jalan Cidawolong tersebut mencapai lutut orang dewasa. Meski demikian, jalan masih bisa dilintasi oleh kendaraan mobil dan sepeda motor.
Pengguna sepeda motor lainnya lebih memilih jalur alternatif dengan memutar melalui Magung, Cimariuk dan keluar di Biru, Kecamatan Majalaya.*** (ysp)
Sumber: