SMAN 1 Cisarua KBB Gelar Kegiatan P5 Untuk Kelas X, Ini Tujuannya

SMAN 1 Cisarua KBB Gelar Kegiatan P5 Untuk Kelas X, Ini Tujuannya

SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan P5 untuk kelas X, Kamis 22 Mei 2025 lalu.--

Selain itu juga, memberi contoh pada siswa siswi SD tentang kepemimpinan, menumbuhkan keberanian dan juga memperkenalkan budaya lokal dari Maluku.

Sementara itu, Bunda Namarikul yang merupakan sebagai fasilitator kegiatan ini mengatakan bahwa memberikan kesempatan pada siswa kelas XH untuk turun langsung ke sekolah khususnya SD. 

"Hal ini diimaksudkan untuk melatih nilai sosial dari siswa-siswinya. Bagaimana mereka memimpin membuat acara membentuk tim yang solid agar acara berjalan dengan sukses," ujarnya.

Ditempat yang sama, Mohamad Fadlan Muttaqin sebagai ketua pelaksana kegiatan menerangkan, budaya lokal Maluku yang diangkat dalam kegiatan berupa tarian Saureka-reka, Permainan anak-anak (boy tempurung),  Cerita Rakyat Maluku.

Selain itu, ada juga makanan khas Maluku yang berasal dari ikan dan membuat miniatur rumah adat Maluku, serta membuat makanan ringan Papeda.

Sebagai informasi, kegiatan P5 berlangsung dari pukul 07.45.-12.30 WIB. Kegiatan ini diisi dengan Pembukaan, sambutan, kreasi seni dan budaya dilaksanakan di dua tempat. 

Tempat pertama di halaman sekolah untuk penampilan kelompok 1 dan 2 yang menampilkan tarian, nyanyian serta permainan tongkat, sedang untuk kelompok 3,4,5 dan 6 dilakukan di dalam ruangan. 

Selesai Pentas kreasi seni dan budaya diadakan refleksi dan evaluasi yang dipimpin wali kelas, fasilitator, melibatkan orang tua yang hadir sebagai tamu undangan dan juga kepala sekolah SDN 2 Cipanas. 

Akhir kegiatan diakhiri dengan do'a dan penutup serta bersih-bersih tempat. 

"Saya senang dengan kegiatan P5 di luar sekolah ini, tapi merasa gagal juga sih sebagai ketua pelaksana karena di luar dugaan ternyata siswa SD jauh lebih susah dikondisikan. Mereka gak bisa diam lama jadi apa yang sudah dipersiapkan jadi ngeblang terus anak-anaknya pada mau ikut permainan jadi bingung nentukannya," cerita Fadlan sebagai ketua pelaksana.

Sedangkan Zahra Argylie sebagai wakil ketua mengungkapkan harapan kedepannya setelah kegiatan ini.

" Nanti jika ada kegiatan seperti ini lagi saya akan lebih percaya diri lagi karena manfaat kegiatan ini membuat kami lebih percaya diri, menambah wawasan kami sebagai pelaku kegiatan juga bisa berbagi pada adik-adik SD yang melihat kegiatan kami. Jadi banyak sekali manfaatnya"Pungkasnya.

Herdi sebagai wali kelas mengaku merasa bangga pada anak-anak yang telah banyak berubah selama hampir setahun bersamanya.

Menurutnya, anak-anak lebih percaya diri dan terlihat persiapan yang cukup matang. Dimana, sebulan berproses dan hasilnya sangat membuatnya bangga. 

Walaupun, kata ia, ini menjadi masukan buatnya dan ternyata pemilihan SD sebagai sasaran siswa perlu dipikirkan lagi. 

Sumber: