Hardiknas 2025, Bupati Jeje Sebagai Pembina Upacara Bendera di SMPN1 Cisarua KBB

Hardiknas 2025, Bupati Jeje Sebagai Pembina Upacara Bendera di SMPN1 Cisarua KBB--Istimewa
RADAR JABAR - Upacara bendera dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) digelar di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam kegiatan ini, Bupati Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchi Ismail hadir sebagai pembina upacara.
Gelaran upacara tersebut dilaksanakan di lapang Mekar Sari Pemda Kabupaten Bandung Barat, dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Acara diawali dengan pembukaan yang menampilkan tari kreasi dari SMPN 1 Cisarua yang diberi judul tari Darma Paninggaran, yaitu tari kreasi juara 1 FLS2N tingkat Jawa Barat dan lolos mewakili Jawa Barat ke tingkat Nasional.
Penampilan tari kreasi ini, merupakan atas undangan dari Disdik KBB. Dimana, ada tiga siswa yang tampil dalam tarian itu, yaitu para siswi kelas 8 dan 9.
Sebagai Pembina Tari ibu Asri Puspitaning Arum, mengungkapkan perasaan bangganya atas tarian yang ditampilkan oleh anak didiknya tersebut.
"Saya sangat bangga pada anak-anak karena setelah melalui tahapan seleksi yang ketat dan akhirnya menjadi juara. Tentu saja itu menjadi kebanggan tersendiri, apalagi sekarang di hari Pendidikan Nasional bisa tampil di depan Bupati Bandung Bandung Barat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Asri Puspitaning Arum yang juga sebagai guru seni budaya di SMPN 1 Cisarua mengungkapkan harapan kedepan kepada anak didiknya.
"Harapan saya anak-anak bisa menginspirasi teman-teman sebayanya terutama di bidang seni, teruslah berusaha untuk selalu menjadi yg terbaik," ujarnya.
Selesai penampilan tari kreasi, upacara pun dimulai dengan penuh khidmat diikuti peserta upacara dengan baik. Peserta upacara mayoritas menggunakan pakaian adat.
Yang menarik dari upacara ini adalah pasukan pengibar bendera dan matching band yang mengiringi pelaksanaan upacara.
Dua pasukan yang saling mendukung dan melengkapi dengan sempurna saat pengibaran bendera adalah siswa-siswi SMPN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
Pembina Paskibra SMPN 1 Cisarua, Yuli Yuliantie Azis mengatakan, bahwa paskibra ikut upacara karena permintaan dari disdik ke sekolah.
Adapun pemilihan tim paskibra, kata ia, didasarkan pada keterampilan yang mereka miliki, dan pengalaman yang cukup.
"Disiplin dalam berlatih dan sudah biasa ikut lomba karena mengibarkan bendera di KBB adalah kesempatan langka dan butuh keterampilan yang bagus dalam baris berbaris juga telah cukup berpengalaman dalam mengibarkan bendera, minimal di sekolah," terangnya.
Sehingga, lanjutnya, pasukan yang tergabung merupakan siswa-siswi kelas 8 dan mayoritas kelas 9.
Lebih jauh Yuli kembali mengungkapkan rasa bangganya pada keberhasilan anak didiknya.
"Perasaan saya sangat kacau, deg deg gan, haru dan bangga bahwa anak SMP usia 14 dan 15 tahun bisa mengibarkan bendera dan melakukan formasi pengibaran dengan sangat bagus untuk seusia mereka, sangat luar biasa," tuturnya.
"Saya berharap ke depannya anak-anak dengan pengalaman yang sangat berharga ini dapat menjadi bekal untuk bisa semakin giat, sukses, disiplin dan mengembangkan bakatnya lebih lebar lagi ketika di bangku sekolah yg lebih tinggi" imbuhnya.
Pada kesempatan ini, dirinya memberikan quotes untuk hari pendidikan hari ini: "Jangan takut untuk memulai sesuatu, karena setiap awal adalah langkah besar untuk meraih lebih," tegasnya.
Ia menyebutkan, Matching Band diambil dari sekolah yang sama. Dimana, sebagai pembina bapak Asep Nugraha dan Ali Akbar Asyrullah, yang juga selaku Pelatih utama Marching band SMPN 1 Cisarua.
Yuli menuturkan, bahwa Paskibra dan Matchingband mengikuti upacara berdasarkan undangan khusus dari Dinas Pendidikan ke sekolah.
"Paskibra dan Matching band menjadi satu kesatuan, kami menjadi bagian dari kegiatan upacara bendera hari pendidikan Nasional hari ini," bebernya.
Anggota marching band, paparnya, adalah siswa-siswi peserta kelas 7,8 dan 9 yang berjumlah 70 anggota dan Paskibra berjumlah 24 Anggota ditambah dengan Penampilan Tari Kreasi 3 Orang.
"Itulah tim SMPN 1 Cisarua yang diturunkan pada Upacara Hardiknas tahun 2025 ini," ujarnya.
Pada upacara Hardiknas ini, pihaknya merasa bangga dan senang pada penampilan anak-anak yang luar biasa hebatnya dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi dalam latihan selama dua minggu.
"Karena tugas yang diberikan kali ini cukup istimewa sehingga kita harus memberikan penampilan terbaik kami. Tugas kali ini diberikan dinas pendidikan melalui bapak kepala sekolah," ujarnya.
Yuli pun berharap, semoga anak-anak marching band khususnya bisa memberikan motivasi dan terus melakukan inovasi bagi generasi penerusnya di masa yang akan datang dan lebih mengembangkan bakat juga minatnya di bidang seni dan olahraga," pungkasnya.
Sebagai informasi, selesai kegiatan upacara para peserta upacara melanjutkan kegiatan berikutnya, yaitu istigosah di mesjid As-Shidiq Kabupaten Bandung Barat.
Di mesjid ini, ribuan jamaah telah menunggu karena tidak semua guru ikut upacara. Kegiatan terbagi menjadi dua, yaitu upacara di lapang Mekarsari Pemkab Bandung Barat dan kegiatan istiqosah di mesjid As-Shidiq.
Guru dan civitas akademika dari berbagai jenjang pendidikan telah menunggu untuk berdoa bersama Bupati dan
Kegiatan pun berlanjut dengan istighosah. (ysp)
Sumber: