Akademisi: Pemkab Bogor Perlu Intervensi Soal Penurunan Pengangguran di Cibinong

Ilustrasi-yanalya-Freepik
RADAR JABAR - Akademisi menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor perlu intervensi dalam menurunkan jumlah pengangguran di Cibinong. Berdasarkan data yang diterima, Kabupaten Bogor memiliki 5.682.303 jiwa dengan tingkat pengangguran tertinggi di Cibinong sebanyak 6.518 jiwa dan terendah di wilayah Tajurhalang berjumlah 400 jiwa.
Akademisi Universitas Pakuan (Unpak) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Yogaprasta Adi Nugraha mengatakan, pemerintah dapat melakukan intervensi mulai dari peningkatan pelatihan ataupun pendidikan vokasional sesuai kebutuhan dunia kerja.
"Jadi pemerintah itu dalam hal ini sebagai penyedia regulasi itu membantu dalam meningkatkan pelatihan," kata Yogaprasta saat dihubungi, pada Senin (28/4/2025).
Selain penyediaan pendidikan vokasional, pemerintah perlu mendorong iklim investasi maupun pertumbuhan industri lokal.
BACA JUGA:Belajar Otodidak Jadi Dalang, Rafi Ngamumule Kesenian Wayang Golek Sejak Usia Dini
Nantinya, para pelaku usaha yang mendapat suntikan dari investor berpeluang membuka lapangan kerja terutama dalam sektor pertanian, pariwisata, dan sektor potensi lainnya.
Lalu, pihak Pemkab Bogor perlu memberikan informasi pasar kerja kepada calon pekerja secara berkala agar para pekerja dapat mudah memperoleh akses pekerjaan.
"Setidaknya informasi dulu deh agar mereka bisa bersaing sisi regulatornya, penguatan UMKM dan kewirausahaan itu juga penting baik dalam modal maupun pelatihan atau membangun jaringan pasar sepetti itu," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Yoga, optimalisasi program padat karya dengan melibatkan masyarakat untuk membangun infrastruktur daerah.
BACA JUGA:Pimpinan PCNU Kabupaten Bogor 2025-2030: KH Romdon dan Abdul Somad
BACA JUGA:ASN Pemkab Karawang-Jawa Barat Sumbangkan Rp239 Juta untuk Palestina
Optimalisasi padat karya itu, sebagai jaringan pengaman agar masyarakat tidak jatuh ke jurang kemiskinan.
"Menciptakan lapangan kerja jangka pendek setidaknya ekonomi lokal masyarakat. Setidaknya Masyarakat tidak otomatis jatuh ke jurang kemiskinan jadi punya semacam jaringan pengaman itu penting," ungkapnya.
Sumber: