Erick Thohir Jelaskan 70 Persen Pembiayaan PSSI Berasal Dari Pihak Swasta

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir--Antara
RADAR JABAR- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa sekitar 70 persen pendanaan federasi sepak bola yang dipimpin olehnya berasal dari sektor swasta.
Dilansir dari laman Antara, pernyataan ini disampaikan Erick saat menanggapi kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa PSSI terus berupaya membangun pendanaan mandiri, salah satunya dengan menggandeng mitra swasta seperti VinFast.
"PSSI benar-benar berusaha mendapatkan pendanaan dari sektor swasta. Hari ini saya baru saja menandatangani kerja sama dengan VinFast. Itu menambah pemasukan kami. Hampir 70 persen program PSSI dibiayai oleh sektor swasta," ujar Erick dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Sabtu.
Erick menjelaskan bahwa sumber pemasukan PSSI berasal dari berbagai elemen, seperti penjualan jersi, tiket, hak siar, dan juga sponsor.
BACA JUGA:Erick Thohir Tegaskan Komitmen dalam Meningkatkan Kualitas Liga 2
BACA JUGA:Erick Thohir Tegaskan Fokus Penyehatan Indofarma, Prioritaskan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Selain itu, terdapat juga komitmen antara pemerintah Indonesia dan pihak FIFA dalam mendukung sepak bola nasional.
"FIFA ingin melihat komitmen kita. Mereka bahkan mendirikan kantor di Indonesia dan telah menyelenggarakan 12 acara di sini. FIFA mengeluarkan dana sekitar dua juta dolar untuk berbagai ajang tersebut, serta memberikan pendanaan melalui program FIFA Forward sebesar 5,5 juta dolar," jelasnya.
Meskipun masih menerima bantuan dari pemerintah, Erick menegaskan bahwa PSSI tidak hanya bergantung pada anggaran negara.
"Sejak awal saya menjabat, kesepakatan kami dengan pemerintah adalah pembiayaan 50-50, dengan masing-masing pihak menyumbang 250 miliar rupiah. Namun, pada tahun pertama, pemerintah memberikan 120 miliar rupiah, sementara PSSI berhasil mengumpulkan 250 miliar rupiah," ujarnya.
"Tahun ini, dengan anggaran sebesar 650 miliar rupiah, pemerintah berkontribusi 220 miliar, sehingga kami harus mencari sekitar 400 miliar rupiah. Kami tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, jadi kami terus bekerja keras," pungkas mantan pemilik Inter Milan tersebut.
Sumber: