Kementerian Sosial Target Hilangkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen, Gus Ipul: Secepatnya Tahun Ini

Kementerian Sosial Target Hilangkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen, Gus Ipul: Secepatnya Tahun Ini

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2). -Regi Pratasyah-Radar Jabar

RADAR JABAR - Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan, menghilangkan kemiskinan ekstrem atau nol persen di Indonesia dalam jangka waktu dua tahun, paling cepat tahun ini.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan, cita-cita menghilangkan kemiskinan ekstrem itu berdasar dari harapan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Dia melanjutkan, tingkat kemiskinan tersebut paling cepat terselesaikan pada tahun ini. Sedangkan, target kemiskinan biasa ditargetkan di bawah angka lima persen pada 2029 mendatang.

"Secepat-cepatnya tahun ini, selambat lambatnya tahun depan. Belum lagi target di tahun 2029 kemiskinan di bawah 5 persen," kata Mensos di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (8/2)

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Mensos, dimulai dari perencanaan yang baik dan perolehan data yang akurat.

BACA JUGA:Otorita IKN Bantah Terkait Kabar Pembangunan Berhenti dan Pekerja IKN Dipulangkan

BACA JUGA:PCO: KMP Solid dan Bekerja Seirama di 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo

Ia menjelaskan, arahan dari Presiden Prabowo cukup jelas bahwa Indonesia memiliki kapasitas yang memumpuni untuk menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Namun, dia mengakui, selama ini Indonesia memiliki data kemiskinan yang tidak akurat, penyasaran yang tidak tepat, dan kurang terintegrasi dengan baik.

"Cuma selama ini data kita tidak akurat, kemudian pendekatannya atau penyasarannya tidak tepat, kemudian kurang terintegrasi," jelas dia.

Lebih lanjut, Saifullah Yusuf yang kerap disapa Gus Ipul menjelaskan, ketika Prabowo melantik dia. Kemensos mulai melakukan pendekatan perlindungan sosial seperti Bansos dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:KPK Menilai Pemberhentian Pimpinan KPK Merupakan Kewenangan Presiden

BACA JUGA:Wakil Ketua DPR Usul Tol Menggunakan Teknologi Pembayaran Tanpa Berhenti

Saat ini, kata Gus Ipul, perlu melakukan gaya kerja dengan pola baru seperti ego sektoral harus dihilangkan dan kebersamaan antara pemerintah pusat dengan daerah.

"Ego sektoral harus dihilangkan. Kebersamaan antar pemerintah baik kementerian lembaga di tingkat pusat dan daerah juga harus terpadu, kalau ini bisa kita lakukan, itu akan sangat signifikan pengurangan kemiskinan itu," pungkasnya.* (Regi)

Sumber: