Keluarga Korban Gizi Buruk Meninggal Tak Punya Ongkos saat Berobat, Dinkes Klaim Sudah Bantu

Keluarga Korban Gizi Buruk Meninggal Tak Punya Ongkos saat Berobat, Dinkes Klaim Sudah Bantu

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Bogor saat memberikan keterangan kepada wartawan di area Gor Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (2/2).--(Sumber Gambar: Regi/Radar Jabar)

BACA JUGA:Jalur Puncak Bogor Lenggang, Polisi Prediksi Puncak Arus Balik Siang Ini

BACA JUGA:Pj Bupati Bogor akan Libatkan UMKM dan BumDes pada Program Makan Bergizi Gratis

 

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Maulana (9) meninggal dunia akibat menderita gizi buruk setelah menjalani perawatan selama 23 hari di RSUD Tangerang.

Tragisnya, ia tidak terdaftar sebagai penerima BPJS PBI, program jaminan kesehatan untuk warga kurang mampu.

"Ahmad Maulana tidak terdaftar sebagai penerima BPJS PBI, padahal kedua orang tuanya, Jaenudin dan Nurmi, tergolong keluarga prasejahtera yang membutuhkan bantuan," kata Aktivis Kesehatan Bogor, Uun Desi.

Bahkan, Uun mengantar Ahmad Maulana ke RSUD Tangerang karena kedua orangtua Ahmad tidak mampu hanya untuk membayar ongkos ke rumah sakit.

"Saya diminta mengantarkan anak Maulana ke RS Tangerang, karena tudak punya biaya ongkos kesana. Setelah 23 hari menjalani perawatan, Maulana usianya 9 tahun meninggal dunia di RSUD tangerang,"tutupnya. (Reg/SFR)

Sumber: