140 Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Berhasil Diidentifikasi
Petugas pemadam kebakaran berada di sekitar pesawat Jeju Air yang keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan, Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024).-Reuters/Yonhap/Spt-ANTARA FOTO
Pesawat Jeju Air dengan model Boieng B737-800 yang mengalami kecelakaan itu membawa 181 orang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak pesawat. Sebanyak dua orang awak pesawat diselamatkan dari reruntuhan serta dibawa ke rumah sakit.
Menara pengawas Bandara sempat mengeluarkan peringatan ‘bird strike’ pada pukul 08.57 pagi waktu setempat. Hal tersebut sebagaimana kata pihak Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel yang memantau keselamatan penerbangan.
BACA JUGA:Korea Selatan Mulai Sidang Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
BACA JUGA:Spekulasi Penembakan Jatuh Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan
Yonhap melaporkan seperti dikutip dari detiknews bahwa pilot pesawat setelahnya mengumumkan mayday pada pukul 8.58 pagi, dan mencoba mendarat dua menit kemudian. Tapi tiga menit berselang, pesawat tergelincir pada pukul 9.03 pagi ketika mendarat tanpa roda pendaratan.
Roda pendaratan merupakan perangkat penting yang langsung berhubungan dengan keselamatan penerbangan. Perangkat ini memastikan lepas landas dan pendaratan yang aman, serta meminimalisir dampak kala pendaratan darurat.
“Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya,” ungkap kementerian itu.
Sumber: