Demi Kenyamanan Wisatawan, Pemprov Jabar Lakukan Pencegahan Pungli di Jalur Pariwisata Jawa Barat
Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung.--ANTARA/Istimewa
RADAR JABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menegaskan telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah praktik pungutan liar (pungli) di kawasan jalur pariwisata Jawa Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat, Benny Bachtiar, menyatakan bahwa koordinasi dengan Satpol PP kabupaten/kota serta kepolisian dilakukan guna menjamin kenyamanan wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak salah satunya dengan peningkatan patroli kawasan wisata seperti di Puncak, Bogor, untuk mencegah praktik pungutan liar di jalur pariwisata Jabar agar wisatawan dapat menikmati liburan ini dengan nyaman," ujar Benny Bachtiar di Bandung, Kamis.
Menurut Benny, perhatian khusus diberikan karena Jawa Barat kerap menjadi destinasi favorit wisatawan, terutama di akhir tahun. Lokasi seperti Puncak Bogor, Bandung Raya, Pangandaran, dan Garut menjadi magnet utama wisatawan.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Lakukan Pengawasan Ketat di Pantai Selatan Cianjur Selama Libur Akhir Tahun
BACA JUGA:Warga Thailand Memperingati 20 Tahun Bencana Tsunami Samudera Hindia
"Jabar selalu menjadi magnet pariwisata, seperti di momen penghujung tahun sehingga harus dijaga dengan baik. Jangan sampai karena ulah beberapa oknum mencoreng pariwisata Jawa Barat," katanya.
Baru-baru ini, insiden viral terjadi pada Minggu (22/12), ketika seorang joki atau pemandu jalur alternatif di Cisarua, Kabupaten Bogor, meminta tarif Rp850.000 untuk jasa pengantaran jalan menggunakan motor menuju SPBU Tugu.
Korban, yang berasal dari Tangerang, Banten, melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cisarua. Pelaku telah ditindak dengan sanksi wajib lapor dan peringatan keras untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Selain itu, ada pula kasus pemukulan yang melibatkan tiga pelaku terhadap seorang wisatawan di jalur alternatif Puncak, Megamendung, Bogor.
Kejadian bermula ketika mobil wisatawan menyenggol salah satu pelaku hingga terjadi cekcok yang berujung pemukulan. Kasus ini diselesaikan secara musyawarah setelah ketiga pelaku ditangkap dan diperiksa oleh kepolisian.
Benny mengingatkan wisatawan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan tidak mudah tergiur oleh tawaran jasa joki jalur alternatif di kawasan wisata.
BACA JUGA:Muspika Megamendung Tindak Tegas Parkir Liar dan Joki Jalanan, 15 Orang Terjaring Razia
BACA JUGA:Polresta Bogor Amankan 8 Calon TKW Ilegal yang Akan Dikirim ke Timur Tengah
Sumber: antara