Memahami Breadcrumbing, Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?

Memahami Breadcrumbing, Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?

Apa Itu Breadcrumbing?--Freepik

RADAR JABAR- Apakah kamu pernah mengalami situasi dimana kamu pernah kenal seseorang yang suka muncul tiba-tiba kasih perhatian kecil, tapi orang itu tidak mau berkomitmen denganmu?

Kalau kamu pernah mengalami situasi seperti itu, artinya itu adalah situasi ‘breadcrumbing’, kata ini berasal dari metafora remah roti (“breadcrumbs”), yang merujuk pada tindakan seseorang memberikan harapan kecil tanpa niat serius untuk menjalani hubungan yang lebih dalam.

Fenomena ini banyak ditemukan dalam hubungan romantis, baik secara langsung maupun secara online melalui aplikasi kencan atau media sosial.

Apa sebenarnya breadcrumbing dan bagaimana cara menghadapinya? Artikel ini akan membahasnya yuk simak penjelasannya yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.

 

Apa Itu Breadcrumbing?

 

Breadcrumbing adalah perilaku di mana seseorang memberikan perhatian kecil atau sinyal romantis secara berkala untuk membuat orang lain tetap tertarik, tanpa niat untuk menjalani hubungan yang serius.

Perhatian ini sering kali berupa pesan singkat, komentar di media sosial, atau gestur kecil lainnya yang cukup untuk mempertahankan hubungan dalam tahap ambigu.

Pelaku breadcrumbing sering tidak memiliki niat tulus dan hanya ingin mempertahankan kontrol emosional atau memastikan ada seseorang yang "tersedia" untuk mereka.

Perilaku ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk hubungan, baik antara teman, pasangan potensial, atau bahkan dalam hubungan lama yang belum sepenuhnya berakhir.

Sayangnya, korban breadcrumbing sering merasa bingung, frustasi, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri.

 

Ciri-ciri Breadcrumbing

 

Komunikasi Tidak Konsisten: Pelaku sering kali hanya menghubungi kamu secara sporadis, tanpa pola yang jelas. Mereka mungkin tiba-tiba muncul setelah berminggu-minggu hilang tanpa kabar.

Janji Kosong: Pelaku sering memberikan janji atau harapan, seperti rencana bertemu atau kencan, tetapi tidak pernah menindaklanjutinya.

Sinyal Campur Aduk: Mereka memberikan perhatian atau kata-kata manis yang membuat kamu merasa istimewa, tetapi tindakan mereka tidak sesuai dengan kata-katanya.

Tidak Ada Kemajuan dalam Hubungan: Meskipun komunikasi terjadi, hubungan tidak pernah berkembang ke tahap yang lebih serius atau jelas.

Hanya Saat Ada Butuhnya Mereka Datang: Pelaku breadcrumbing biasanya cenderung menghubungi kamu ketika mereka merasa bosan, kesepian, atau membutuhkan validasi, bukan karena ingin membangun hubungan yang tulus.

 

 

BACA JUGA:8 Ciri Love Bombing yang Sering Dikira Cinta, Padahal Manipulatif!

BACA JUGA:8 Bahaya dari Efek Love Bombing yang Harus Kamu Ketahui

 

Mengapa Seseorang Melakukan Breadcrumbing?

Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan breadcrumbing:

Kebutuhan Validasi: Mereka merasa lebih baik ketika mengetahui bahwa ada seseorang yang tertarik pada mereka.

Takut Kesepian: Pelaku mungkin tidak siap untuk hubungan serius tetapi juga takut merasa sendiri.

Kurangnya Kejelasan Emosional: Mereka mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan dari hubungan.

Permainan Kekuatan: Beberapa pelaku menggunakan breadcrumbing sebagai cara untuk mempertahankan kontrol atau kekuasaan dalam hubungan.

 

BACA JUGA:Hati-Hati dengan Orang Manipulatif! Ini 5 Cara Menghadapi Orang Manipulatif

 

Dampak Breadcrumbing

Korban breadcrumbing sering kali merasa bingung dan tidak dihargai. Perilaku ini dapat menimbulkan dampak emosional yang serius, seperti:

Ketidakkonsistenan pelaku dapat membuat korban merasa tidak cukup baik atau tidak diinginkan, sehingga mereka merasa kehilangan kepercayaan dirinya. Selain itu juga Ketidakjelasan hubungan menyebabkan kebingungan dan frustasi.

Dampak lainnya bila ia menjadi korban breadcrumbing, dapat membuat korban merasa ragu untuk membuka diri pada hubungan dengan orang baru.

Sumber: