Penyebab Generasi Muda Sekarang Semakin Malas, Waspada Overstimulation Dopamin

Penyebab Generasi Muda Sekarang Semakin Malas, Waspada Overstimulation Dopamin

Penyebab Generasi Muda Sekarang Semakin Malas-Ist-

BACA JUGA:8 Cara Jadi Pemalas yang Sukses Meski Tak Banyak Bergerak

BACA JUGA:Bukan Malas, Ini 7 Tanda Jika Kamu Kelelahan Mental

Lebih buruknya lagi, overstimulation dopamin membuat kita cenderung menunda-nunda pekerjaan (prokrastinasi). Otak yang terbiasa dengan kesenangan instan menjadi terlalu lelah dan sulit beradaptasi dengan aktivitas yang memerlukan usaha.

Sekarang, coba renungkan: jika Anda merasa sangat malas untuk memulai sesuatu atau sering menunda pekerjaan, berapa jam dalam sehari yang Anda habiskan untuk kegiatan berbasis instant gratification? Dua jam? Tiga jam? Atau bahkan delapan jam?

Jika kita melihat realitas saat ini, banyak orang yang mengaku malas belajar atau tidak semangat bekerja. Namun, coba perhatikan, pada waktu yang sama, mereka bisa menghabiskan berjam-jam untuk scrolling TikTok, maraton Netflix tanpa henti, atau bermain gim hingga lupa waktu.

Rasa malas mereka ini bukan disebabkan oleh kurangnya motivasi, tetapi karena otak mereka sudah terlalu sering dimanjakan oleh dopamin yang didapat dari instant gratification. Akibatnya, otak mereka mengalami overstimulation dopamin.

Hal ini tentu mengkhawatirkan. Pekerjaan yang selama ini kita anggap sepele ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Lalu, bagaimana cara kita memperbaiki otak dan menghindari rasa malas? Berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan:

1. Ciptakan waktu zona bebas gadget dalam hidup Anda

Misalnya, dengan tidak membawa ponsel ke kasur atau menjauhkan ponsel saat ingin belajar. Anda bisa mengganti kebiasaan scrolling media sosial sebelum tidur dengan membaca buku, misalnya.

2. Nikmati rasa bosan tanpa buru-buru membuka ponsel

Rasa bosan sebenarnya tidak selalu perlu dihindari. Bahkan, rasa bosan bisa menjadi hal yang sehat bagi otak kita dan sering kali menjadi momen munculnya ide-ide kreatif.

3. Ganti instant gratification dengan kegiatan yang lebih bermakna

Alihkan kesenangan yang mudah dan instan dari media sosial atau gim dengan kesenangan yang lebih bernilai, seperti jalan pagi, memasak makanan sendiri, atau berolahraga ringan. Kesenangan ini lebih awet dan tidak membuat Anda kecanduan.

Dengan cara ini, dopamin tetap aktif namun lebih terkontrol, sehingga otak Anda bisa terlepas dari lingkaran overstimulation yang menyebabkan rasa malas dan sering menunda pekerjaan.

Sumber: