Modus Pengantin Pesanan Dengan Warga China, Dua Orang Asal Ciparay Bandung Jadi Korban TPPO

Modus Pengantin Pesanan Dengan Warga China, Dua Orang Asal Ciparay Bandung Jadi Korban TPPO

Dirreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku TPPO modus pengantin pesanan dengan WN China--Istimewa

 

Setelah korban menyetujui, sambung Wira, mereka dipertemukan dengan pria China di kediaman H di Semarang, Jawa Tengah.

 

Di mana pada pertemuan tersebut, kata ia, para korban langsung dijadwalkan pernikahan di bawah tangan.

 

BACA JUGA:Ciptakan Suasana Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024, Polri Terus Gelar Sosialisasi dan Antisipasi

BACA JUGA:Bocah yang Tenggelam di Sungai Cisungalah Paseh Ditemukan, Polisi: Keluarga Tolak Otopsi

 

"Para korban disodorkan surat perjanjian yang harus ditandatangani dalam bahasa China yang isi suratnya mengikat para korban. Jika membatalkan, maka harus mengganti biaya ditambah kompensasi," bebernya.

 

Kemudian tersangka N menyerahkan uang mahar sebesar Rp100 juta secara tunai kepada orang tua para korban tersebut dan nikah di bawah tangan pada 6 Oktober 2024 untuk korban AA dan korban RD pada 13 Oktober 2024.

 

"Kemudian setelah itu, tersangka H melakukan pemesanan tiket pesawat ke China untuk pemberangkatan korban RD dengan keberangkatan tanggal 10 November 2024 dan korban AA pada tanggal 20 November 2024," imbuhnya.

 

Selanjutnya pada Minggu, 10 November 2024 sekitar pukul 07.00 WIB, penyidik mendapat informasi dari bagian Imigrasi Bandara Soekarno Hatta adanya dugaan TPPO.

Sumber: