BNPB Bangun Jembatan Darurat di Sukabumi untuk Pulihkan Akses Pascabencana

RADAR JABAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat membangun jembatan darurat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk menggantikan sejumlah jembatan yang rusak akibat bencana alam. Upaya ini dilakukan guna mengoptimalkan akses lalu lintas bagi distribusi bantuan dan evakuasi korban terdampak bencana.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah, di Sukabumi pada Jumat (6/12), menyebutkan bahwa jembatan darurat yang dibangun bertipe jembatan bailey, yaitu jembatan portable dengan konstruksi rangka baja. Salah satu fokus utama adalah menggantikan jembatan di Kecamatan Simpenan yang putus dihantam banjir bandang pada Rabu (4/12).

“Kami berharap pembangunan jembatan bailey ini dapat segera dilakukan. Jembatan ini sangat penting untuk mempermudah mobilisasi distribusi logistik dan peralatan yang dibutuhkan masyarakat terdampak,” ujar Lukmansyah.

Menurut Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sementara ini terdapat 10 jembatan yang dilaporkan rusak atau putus di Sukabumi. Kerusakan tersebut merupakan dampak dari bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem, yang melanda 33 titik di wilayah ini pada 3-4 Desember.

 

BACA JUGA:Waspada 7 Titik Longsor dan Banjir di Sukabumi, Jembatan Cisantri Ambruk

BACA JUGA:Tanah Longsor di 4 Lokasi di Sukabumi Dipicu Hujan Deras

 

Bencana ini telah mengakibatkan ratusan jiwa terdampak. Data BPBD Sukabumi mencatat:

103 kepala keluarga (KK) atau 243 jiwa terdampak.

46 KK atau 93 jiwa mengungsi.

7 KK atau 19 jiwa dalam kondisi terancam.

1 orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung.

Pembangunan jembatan darurat ini melibatkan kerja sama BNPB dengan TNI Angkatan Darat, khususnya Batalyon Zeni Kodam III/Siliwangi, serta petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sukabumi.

Sumber: beranda antara