10 Hewan Asli Jawa Barat yang Terancam Punah

10 Hewan Asli Jawa Barat yang Terancam Punah

Daftar Hewan Asli Jawa Barat -Ist-

Populasi lutung Jawa semakin berkurang akibat berbagai ancaman, seperti kerusakan habitat yang disebabkan oleh pembalakan liar dan pembukaan lahan untuk pertanian. Selain itu, bulu lutung Jawa yang khas membuatnya menjadi target perdagangan hewan ilegal, meskipun telah dilindungi oleh hukum.

4. Badak Jawa

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies badak paling langka dan terancam punah di dunia. Hewan ini merupakan spesies endemik Pulau Jawa, dan saat ini populasi alaminya hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.

Badak Jawa dikenal sebagai badak bercula satu karena hanya memiliki satu cula kecil di atas hidungnya, yang umumnya lebih pendek dibandingkan cula badak lainnya. Populasi badak Jawa sangat terbatas, dengan perkiraan kurang dari 70 individu yang tersisa.

Ancaman utama bagi kelangsungan hidup badak ini meliputi hilangnya habitat, perburuan ilegal di masa lalu untuk culanya, ancaman penyakit, dan bencana alam seperti letusan gunung berapi atau tsunami, mengingat habitat mereka berada di kawasan pesisir. Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi spesies langka ini, termasuk pengawasan habitat dan edukasi masyarakat.

5. Banteng Jawa

Banteng Jawa (Bos javanicus javanicus) adalah subspesies banteng yang endemik di Pulau Jawa dan merupakan salah satu spesies satwa langka yang terancam punah di Indonesia. Hewan ini memiliki ciri khas berupa tubuh kekar dengan warna bulu yang bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usia. Banteng jantan dewasa biasanya memiliki bulu berwarna cokelat gelap atau hitam.

Populasi banteng Jawa mengalami penurunan drastis akibat beberapa ancaman utama, seperti kehilangan habitat akibat deforestasi, perburuan liar untuk daging dan tanduk, serta persaingan dengan hewan ternak yang merusak sumber makanan dan habitat mereka. Selain itu, perkawinan silang dengan sapi ternak lokal juga mengancam kemurnian genetik banteng Jawa.

6. Kijang Jawa

Kijang Jawa (Muntiacus muntjak montanus), juga dikenal sebagai kijang muncak atau kijang merah, adalah subspesies kijang yang endemik di Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat. Meskipun secara keseluruhan kijang muncak masih dapat ditemukan di beberapa wilayah Asia Tenggara, populasi kijang Jawa di Jawa Barat sangat terancam.

Ancaman utama bagi keberadaan kijang Jawa adalah hilangnya habitat akibat deforestasi, perburuan liar, dan fragmentasi habitat. Hal ini membuat mereka sulit berkembang biak dan mencari makanan. Perburuan liar menjadi ancaman serius, karena daging kijang dianggap makanan eksotis, sementara tanduknya sering dijadikan hiasan atau jimat.

7. Owa Jawa

Owa Jawa (Hylobates moloch), juga dikenal sebagai silver gibbon karena bulunya yang abu-abu keperakan, adalah primata endemik Pulau Jawa. Owa Jawa merupakan salah satu spesies owa yang sangat langka dan terancam punah akibat hilangnya habitat dan perburuan. Populasi mereka yang terbatas membuat owa Jawa termasuk dalam spesies yang dilindungi dan masuk kategori kritis dalam daftar IUCN.

BACA JUGA:7 Hewan Paling Pintar di Dunia, Otaknya Mirip Manusia!

BACA JUGA:10 Adab Menyembelih Hewan Kurban dalam Islam

8. Kucing Hutan Jawa

Kucing Hutan Jawa (Prionailurus bengalensis javanensis), juga dikenal sebagai macan akar atau kucing kuwuk, adalah subspesies kucing hutan yang endemik Pulau Jawa, termasuk wilayah Jawa Barat. Kucing ini sangat langka dan menghadapi ancaman serius akibat hilangnya habitat dan perburuan.

Populasi kucing hutan Jawa menurun drastis akibat deforestasi untuk pembukaan lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Selain itu, kucing ini sering diburu untuk perdagangan ilegal sebagai hewan peliharaan eksotis, meskipun di alam liar mereka sangat sulit dijinakkan.

9. Kukang Jawa

Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), juga dikenal sebagai kukang Jawa Barat atau slow loris Jawa, adalah primata kecil yang endemik Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. Kukang Jawa sangat langka dan terancam punah akibat hilangnya habitat, perburuan, dan perdagangan ilegal.

Kukang Jawa sering menjadi target perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan, meskipun praktik ini dilarang karena kukang adalah spesies yang dilindungi oleh hukum.

10. Elang Jawa

Sumber: