Dinkes Kota Bandung Menangani 7.310 Kasus DBD Selama Periode Januari-November 2024
Foto ilustrasi - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung saat melakukan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 2 Desember 2024-Rubby Jovan-ANTARA
Radar Jabar Disway – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menangani 7.310 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari 2024 sampai November 2024.
“Dari 7.310 kasus tersebut sebanyak 7.280 pasien telah sembuh dan 29 orang meninggal dengan angka kematian saat ini berada di 0,4 persen, masih di ambang bawah batas satu persen,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, di Bandung, Jawa Barat, Senin 2 Desember 2024, dikutip dari Antara Jabar.
Menurutnya salah satu penyebab tingginya jumlah orang terkena DBD ialah kemarau panjang. Akibat dari kemarau panjang, nyamuk Aedes aegypti bertelur dengan baik dan menetas ketika musim hujan.
BACA JUGA:Dinkes Kota Bandung Imbau Warga Agar Terapkan PBHS Demi Cegah Cacar Monyet
BACA JUGA:Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus Covid-19 Terkendali
“Ketika memasuki musim hujan membuat permukaan air naik, jadi telur yang menempel di dinding itu sekarang terendam air. Telur tersebut menetas jadi nyamuk Aedes aegypti dewasa yang menjadi penular virus Dengue,”imbuh Ira.
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat saat memasuki musim hujan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman DBD. Caranya dengan menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Salah satunya yang bisa masyarakat lakukan dengan cara bersih-bersih secara serentak dalam satu lingkungan atau wilayah kecamatan, sehingga bisa menekan angka kasus DBD di ‘Kota Kembang’.
Sumber: